Pages

May 14, 2013

Aborsi dan Seks Bebas di Indonesia

Karya My Old Brother
Pagi ini saya menemukan artikel yang pernah saya buat di tahun 2011 untuk salah satu forum dan rasanya tidak salah jika saya share di blog ini karena terdapat beberapa informasi yang penting banget untuk kita semua. Ada beberapa informasi yang saya sandur dari web dan buku, tapi karena saya sudah lupa jadi mohon maaf ada yang tidak saya cantumkan referensinya. So enjoy it dan semoga bermanfaat.. 

Kenapa saya buat Trit ini? 
Tentu saja bukan untuk mendukung Free Sex yang dan Aborsi, tapi untuk membangkitkan kesadaran Anak-Anak Muda untuk bangkit dari dosa ini.

Kenapa Judulnya Aborsi dan Seks Bebas? Karena dua hal ini berkaitan yang awalnya Free Sex bisa mengakibatkan Aborsi.

***

Sebelum lanjut kita harus mengerti pengertian cinta dan aborsi itu sendiri, sbb:
Cinta dibagi menjadi, sbb:

1. Eros = Cinta yang hanya memandang kekayaan, fisik, karir ( hanya memandang penampilan luar seseorang yang kita cintai).

Apakah ini CINTA SEJATI/TANPA SYARAT ? Bukan

Berapa lama CINTA ini akan bertahan ? Hanya bertahan ketika penampilan luar itu bertahan.

Potensi melakukan dosa sex ? Ya

Contoh nyata: Para remaja yang melakukan free sex yang mereka bilang atas dasar suka atau sayang, bahkan sebaian menjualnya hanya untuk kekayaan maupun ketenaran. (Just look ur lingkungan, mungkin kalian sering mendengar cerita seperti ini)

2.   Filia = Cinta yang timbul karena dan dari sebuah persahabatan, TTM

Apakah ini CINTA SEJATI/TANPA SYARAT ? Bukan

Berapa lama CINTA ini akan bertahan ? Ketika masih ada kecocokan (kesamaan)

Potensi melakukan dosa sex ? Ya

Contoh nyata: Banyak sahabat atau TTM yang sering kita temukan saling jatuh cinta dan tanpa mereka sadari mereka mulai jatuh dalam dosa sex. (Just look ur lingkungan, mungkin kalian sering mendengar cerita seperti ini)

3.  Stonge = Cinta dari tali persaudaraan (keluarga), keluarga angkat

Apakah ini CINTA SEJATI/TANPA SYARAT ? Bukan

Berapa lama CINTA ini akan bertahan ? Selama persaudaraan terjalin

Potensi melakukan dosa sex ? Ya

Contoh nyata: Banyak ayah atau kakak maupun adik yang memperkosa ibu maupun kakak serta adik perempuannya. (Just look ur lingkungan, mungkin kalian sering mendengar cerita seperti ini)

4.  Agape = Kasih Tanpa Syarat

Apakah ini CINTA SEJATI/TANPA SYARAT ? Ya

Berapa lama CINTA ini akan bertahan ? Selamanya

Potensi melakukan dosa sex ? Tidak

Contoh nyata: Kasih Tuhan kepada Umat-Nya, Cinta sejati sepasang kekasih yang menerima apa ada pasangannya dan menjaganya sampai selamanya.

***

Setelah kalian membaca diatas CINTA, I have Question:

1.    Apakah kalian sudah benar-benar mendapatkan CINTA AGAPE bersama Tuhan?
2.   Cinta apa yang kalian miliki kepada pasangan kalian yang sekarang?

Hanya kalian yang tahu jawabanya, selidiki kembali hati kalian dan jika kalian merasa yang kalian miliki bersama pasangan anada adalah BUKAN CINTA AGAPE, don’t waste ur time.
Saya sangat yakin ketika kita sudah memiliki CINTA AGAPE bersama TUHAN, TUHAN pun akan mendatangan CINTA AGAPE melalui manusia.

***

The Meaning of Abortion:

Menggugurkan kandungan atau dalam dunia kedokteran dikenal dengan istilah “abortus”. Berarti pengeluaran hasil konsepsi (pertemuan sel telur dan sel sperma) sebelum janin dapat hidup di luar kandungan. Ini adalah suatu proses pengakhiran hidup dari janin sebelum diberi kesempatan untuk bertumbuh.

Dalam dunia kedokteran dikenal 3 macam aborsi, yaitu: 

1. Aborsi Spontan / Alamiah = Berlangsung tanpa tindakan apapun.  Kebanyakan disebabkan karena kurang baiknya kualitas sel telur dan sel sperma

2. Aborsi Buatan / Sengaja = Adalah pengakhiran kehamilan sebelum usia kandungan 28 minggu sebagai suatu akibat tindakan yang disengaja dan disadari oleh calon ibu maupun si pelaksana aborsi (dalam hal ini dokter, bidan atau dukun beranak). 

3. Aborsi Terapeutik / Medis = adalah pengguguran kandungan buatan yang dilakukan atas indikasi medik.  Sebagai contoh, calon ibu yang sedang hamil tetapi mempunyai penyakit darah tinggi menahun atau penyakit jantung yang parah yang dapat membahayakan baik calon ibu maupun janin yang dikandungnya. Tetapi ini semua atas pertimbangan medis yang matang dan tidak tergesa-gesa.  

***

Bagaimana Pandangan Aborsi dari Sisi Agama:

Maaf saya hanya menulis penjelasan dari sisi Agama Kristen tapi saya sangat yakin bahwa setiap agama pasti melarang Aborsi. Check this out...

Agama Kristen

Alkitab & Aborsi
Semua umat Kristiani bisa membaca kembali Kitab Sucinya untuk mengerti dengan jelas, betapa Tuhan sangat tidak berkenan atas pembunuhan seperti yang dilakukan dalam tindakan aborsi. 

Jangan pernah berpikir bahwa janin dalam kandungan itu belum memiliki nyawa

Yer 1:5 ~ “Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa.”
Mzm 139:13-16 ~ Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku.  Aku bersyukur kepadaMu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.  Tulang-tulangku tidak terlindung bagiMu, ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi, dan aku direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah; mataMu melihat selagi aku bakal anak; dan dalam kitabMu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satupun dari padanya

Hukuman bagi para pelaku aborsi sangat keras.

Kel 21:22-25 ~ Apabila ada orang berkelahi dan seorang dari mereka tertumbuk kepada seorang perempuan yang sedang mengandung, sehingga keguguran kandungan, tetapi tidak mendapat kecelakaan yang membawa maut, maka pastilah ia didenda sebanyak yang dikenakan oleh suami perempuan itu kepadanya, dan ia harus membayarnya menurut putusan hakim.  Tetapi jika perempuan itu mendapat kecelakaan yang membawa maut, maka engkau harus memberikan nyawa ganti nyawa, mata ganti mata, gigi ganti gigi, tangan ganti tangan, kaki ganti kaki, lecur ganti lecur, luka ganti luka, bengkak ganti bengkak.

Aborsi karena ingin menyembunyikan aib tidak dibenarkan Tuhan.
Rom 8:28 ~ Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.  

Tuhan tidak pernah memperkenankan anak manusia dikorbankan. Apapun alasannya
Im 18:21, 24 dan 30 ~ “Janganlah kauserahkan seorang dari anak-anakmu untuk dipersembahkan kepada Molokh, supaya jangan engkau melanggar kekudusan nama Allahmu; Akulah Tuhan. ~ Janganlah kamu menajiskan dirimu dengan semuanya itu bangsa-bangsa yang akan Kuhalaukan dari depanmu telah menjadi najis.  ~ Dengan demikian kami harus tetap berpegang pada kewajibanmu terhadap Aku, dan jangan kamu melakukan sesuatu dari kebiasaan yang keji itu, yang dilakukan sebelum kamu, dan janganlah kamu menajiskan dirimu dengan semuanya itu; Akulah Tuhan, Allahmu.”

Anak-anak adalah pemberian Tuhan. Jagalah sebaik-baiknya. 
Mzm 127:3-5 ~ Sesungguhnya, anak laki-laki adalah milik pusaka dari pada Tuhan, dan buah kandungan adalah suatu upah.  Seperti anak-anak panah di tangan pahlawan, demikianlah anak-anak pada masa muda.  Berbahagialah orang yang telah membuat penuh tabung panahnya dengan semuanya itu.  Ia tidak akan mendapat malu, apabila ia berbicara dengan musuh-musuh di pintu gerbang

Sumber: aborsi.org

***

Setelah kita mengerti arti cinta dan apa itu aborsi, aku akan membahas kedua hal ini, sbb:
Kalian pasti ingat kisah manusia yang pertama kali Tuhan ciptakan pada hari ke tujuh, yaitu Adam dan Hawa.. 

The question: KENAPA MANUSIA DICIPTAKAN BERPASANGAN?
 
Jawabannya adalah Tuhan ingin manusia mengambil alih kekuasaan di bumi dengan melahirkan keturuan ilahi yang dipersenjatai oleh CINTA dan KASIH.

Seperti yang kalian ketahui juga selain ada Malaikat Baik ada sosok yang lain yang kita sering sebut dengan sebut IBLIS (I will share about awal ada iblis in the next trit). Iblis selalu iri dengan mahluk yang TUHAN panggil dengan Mahluk Sempurna dan diciptakan SERUPA DENGAN GAMBARAN TUHAN sendiri yaitu MANUSIA. Dan tentunya IBLIS sangat merasa ga adil karena mereka berada ditempat yang sangat mengerikan yaitu NERAKA, akhirnya mereka pun menciptakan berbagai ide untuk menjatuhkan manusia kedalam dosa sehingga manusia bisa berada di dalam neraka bersama IBLIS.

The question: APA CARA YANG SERING IBLIS GUNAKAN UNTUK MEMBUAT MANUSIA JATUH DALAM DOSA?

Jawabanya adalah CINTA yang salah diartikan oleh manusia itu sendiri.

Ada yang bilang “CINTA ITU BUTA” yach aku rasa itu benar dan bisa diartikan dalam padangan negative dan pandangan positive.

Melalui pandangan positive “CINTA BUTA” berarti cinta yang ga memandang secara fisik, semua hal yang menyakut kehidupan dunia serta keuntungan serta kerugian, dia hanya melihat ketulusan.

Melalui pandangan negative “CINTA BUTA” bisa membuat kita seperti orang yang kehilangan kendali dan arah sebenarnya dari cinta itu sendiri dan akhirnya membuat kita melupakan segala hal dan hanya bisa memandang cinta yang sebenarnya kita sudah dibutakan oleh cinta. Contoh nyata pun banyak yang bisa kita lihat, seperti para remaja  yang menuruti pasangannya untuk melakukan hubungan fisik berdasarkan kata rayuan atau mengatas namakan cinta. Mungkin hanya berawal dari hal kecil seperti ciuman dan akhirnya mengarah ke hal  yang lebih besar seperti istilah yang kita tahu cupang, peting, oral bahkan sex bebas.

***

Pertanyaan Bagi WANITA:

1.   Apa yang terjadi ketika sex bebas sudah terjadi didalam kehidupanmu? Kalian terusakan atau karena  berpikir terlanjur basah dalam dosa tersebut? Atau kalian mau bertobat?

2.    Apa yang akan kalian lakukan ketika kalian hamil? Meminta pertanggung jawaban pasangan kita? Bagaimana kalau mereka tidak mau bertanggung jawab? Apa kalian mau menggugur bayi kalian?

Pernahkah kalian berpikir APA BENAR DIA PASANGAN YANG BAIK, JIKA DIA TIDAK BISA MENJAGA KALIAN SEBAGAI PASANGANNYA? Seorang pria yang hanya bisa menuntut untuk memuaskan keinginan mereka, sudah jelas mereka bukanlah seorang yang patut untuk kalian cintai dan pertahankan. 

Ketika kita sudah terlanjur dalam melakukan dosa sex baik itu kissing, cupang, peting, oral maupun sex bebas yang perlu kalian lakukan adalah bertobat, jangan pernah berpikir kalian tidak berharga lagi dan ga akan pernah ada perkataan terlambat untuk perubahan yang lebih baik. Dan TS pun sangat yakin TUHAN akan selalu menerima pertobatan kalian dan hanya DIA yang bisa membuat kalian untuk keluar dari dosa tersebut.

Untuk kalian yang sudah terlanjur hamil dan sekarang sedang binggung harus apa dengan bayi yang kalian kadndung, aku hanya mengajak kalian untuk tetap mempertahankan bayi tersebut. Karena Tuhan pasti memiliki rencana yang luar biasa bagi dia. Dan TS yakin Tuhan ga pernah menciptakan rancangan yang buruk tapi penuh dengan harapan.

Bukan TS membujuk kalian untuk ga minta pertanggung jawaban dari sang ayahnya. Tapi menurut padangan TS, apakah pria tersebut sanggup menjadi ayah yang baik untuk anaknya jika sosok ayah yang sama sekali tidak bisa menjaga diri kita?? But jika memang sang ayah mau bertanggung jawab, yakinkan dia untuk bertobat dan lebih bertanggung jawab serta berubah dan langkah awal kalian harus mendekatkan diri kepada Tuhan.

Pertanyaan Bagi PRIA:

1.   Apa yang terjadi ketika sex bebas sudah terjadi didalam kehidupanmu? Kalian terusakan atau karena  berpikir terlanjur basah dalam dosa tersebut? Atau kalian mau bertobat?

2.     Apa yang akan kalian lakukan ketika pasangan kalian hamil? Bertanggung jawab atau kalian mau menggugur bayi kalian?

Seperti yang aku katakan kepada para wanita : Ketika kita sudah terlanjur dalam melakukan dosa sex baik itu kissing, cupang, peting, oral maupun sex bebas yang perlu kalian lakukan adalah bertobat, jangan pernah berpikir kalian tidak berharga lagi dan ga akan pernah ada perkataan terlambat untuk perubahan yang lebih baik. Dan TS pun sangat yakin TUHAN akan selalu menerima pertobatan kalian dan hanya DIA yang bisa membuat kalian untuk keluar dari dosa tersebut.

Dan lebih baik mempertahakan bayi kalian serta bertanggung jawab kepada pasangan kalian, berubah jadi lebih baik, dekat dengan TUHAN dan belajar menjadi sosok Ayah yang baik untuk anak kalian nanti. 

Jagalah wanitamu karena mereka sangat berharga, apa kalian tega mempertaruhkan kedua nyawa?

***

Untuk menambah pengetahuan kalian aku beritahukan Resiko Aborsi, sbb:

RESIKO ABORSI 
Aborsi memiliki resiko yang tinggi terhadap kesehatan maupun keselamatan seorang wanita. Tidak benar jika dikatakan bahwa jika seseorang melakukan aborsi ia “tidak merasakan apa-apa dan langsung boleh pulang”. 

Ini adalah informasi yang sangat menyesatkan bagi setiap wanita, terutama mereka  yang sedang kebingungan karena tidak menginginkan kehamilan yang sudah terjadi.
Ada 2 macam resiko kesehatan terhadap wanita yang melakukan aborsi: 

1.   Resiko kesehatan dan keselamatan secara fisik
2.   Resiko gangguan psikologis

Resiko kesehatan dan keselamatan fisik
 

Pada saat melakukan aborsi  dan setelah melakukan aborsi ada beberapa resiko yang akan dihadapi seorang wanita, seperti yang dijelaskan dalam buku “Facts of Life” yang ditulis oleh Brian Clowes, Phd yaitu: 

 1.   Kematian mendadak karena pendarahan hebat
 2.   Kematian mendadak karena pembiusan yang gagal
 3.   Kematian secara lambat akibat infeksi serius disekitar kandungan
 4.   Rahim yang sobek (Uterine Perforation)
 5.   Kerusakan leher rahim (Cervical Lacerations) yang akan menyebabkan cacat pada
      anak berikutnya
 6.   Kanker payudara (karena ketidakseimbangan hormon estrogen pada wanita)
 7.   Kanker indung telur (Ovarian Cancer)
 8.   Kanker leher rahim (Cervical Cancer)
 9.   Kanker hati (Liver Cancer)
10.  Kelainan pada placenta/ari-ari (Placenta Previa) yang akan menyebabkan cacat
      pada anak berikutnya dan pendarahan hebat pada saat kehamilan berikutnya
11.  Menjadi mandul/tidak mampu memiliki keturunan lagi (Ectopic Pregnancy)
12.  Infeksi rongga panggul (Pelvic Inflammatory Disease)
13.  Infeksi pada lapisan rahim (Endometriosis)

Resiko kesehatan mental 

Proses aborsi bukan saja suatu proses yang memiliki resiko tinggi dari segi kesehatan dan keselamatan seorang wanita secara fisik, tetapi juga memiliki dampak yang sangat hebat terhadap keadaan mental seorang wanita.

Gejala ini dikenal dalam dunia psikologi sebagai “Post-Abortion Syndrome” (Sindrom Paska-Aborsi) atau PAS. Gejala-gejala ini dicatat dalam “Psychological Reactions Reported After Abortion” di dalam penerbitan The Post-Abortion Review (1994).
Pada dasarnya seorang wanita yang melakukan aborsi akan mengalami hal-hal seperti berikut ini: 

1.    Kehilangan harga diri (82%)
2.    Berteriak-teriak histeris (51%)
3.    Mimpi buruk berkali-kali mengenai bayi (63%)
4.    Ingin melakukan bunuh diri (28%)
5.    Mulai mencoba menggunakan obat-obat terlarang (41%)
6.    Tidak bisa menikmati lagi hubungan seksual (59%)
Diluar hal-hal tersebut diatas para wanita yang melakukan aborsi akan dipenuhi perasaan bersalah yang tidak hilang selama bertahun-tahun dalam hidupnya.
Sumber: aborsi.org

***

PELAKU ABORSI 

Profil pelaku aborsi di Indonesia tidak sama persis dengan di Amerika. Akan tetapi gambaran dibawah ini memberikan kita bahan untuk dipertimbangkan. Seperti tertulis dalam buku “Facts of Life” oleh Brian Clowes, Phd:
Para wanita pelaku aborsi adalah:

Lebih dari separuh atau 57% wanita pelaku aborsi, adalah mereka yang berusia dibawah 25 tahun. Bahkan 24% dari mereka adalah wanita remaja berusia dibawah 19 tahun.    

Belum Menikah

Jika terjadi kehamilan diluar nikah, 82% wanita di Amerika akan melakukan aborsi. Jadi, para wanita muda yang hamil diluar nikah, cenderung dengan mudah akan memilih membunuh anaknya sendiri. 

Untuk di Indonesia, jumlah ini tentunya lebih besar, karena didalam adat Timur, kehamilan diluar nikah adalah merupakan aib, dan merupakan suatu tragedi yang sangat tidak bisa diterima masyarakat maupun lingkungan keluarga.

Waktu Aborsi

Proses aborsi dilakukan pada berbagai tahap kehamilan. Menurut data statistik yang ada di Amerika, aborsi dilakukan dengan frekuensi yang tinggi pada berbagai usia janin.

Usia Janin 13-15 minggu = 90.000 kasus
Usia Janin 16-20 minggu = 60.000 kasus
Usia Janin 21-26 minggu = 15.000 kasus
Usia Janin >26 minggu = 600 kasus

Sumber: aborsi.org

***

ALASAN ABORSI 
Aborsi dilakukan oleh seorang wanita hamil - baik yang telah menikah maupun yang belum menikah dengan berbagai alasan. Akan tetapi alasan yang paling utama adalah alasan-alasan yang non-medis (termasuk jenis aborsi buatan / sengaja)
Di Amerika, alasan-alasan dilakukannya aborsi adalah: 

1.   Tidak ingin memiliki anak karena khawatir mengganggu karir, sekolah atau
     tanggung jawab lain (75%)
2.   Tidak memiliki cukup uang untuk merawat anak (66%)
3.   Tidak ingin memiliki anak tanpa ayah (50%)

Alasan lain yang sering dilontarkan adalah masih terlalu muda (terutama mereka yang hamil di luar nikah), aib keluarga, atau sudah memiliki banyak anak. Ada orang yang menggugurkan kandungan karena tidak mengerti apa yang mereka lakukan. Mereka tidak tahu akan keajaiban-keajaiban yang dirasakan seorang calon ibu, saat merasakan gerakan dan geliatan anak dalam kandungannya.

Alasan-alasan seperti ini juga diberikan oleh para wanita di Indonesia yang mencoba meyakinkan dirinya bahwa membunuh janin yang ada didalam kandungannya adalah boleh dan benar . Semua alasan-alasan ini tidak berdasar. 

Sebaliknya, alasan-alasan ini hanya menunjukkan ketidakpedulian seorang wanita,
yang hanya memikirkan kepentingan dirinya sendiri.

Data ini juga didukung oleh studi dari  Aida Torres dan Jacqueline Sarroch Forrest (1998) yang menyatakan bahwa hanya 1% kasus aborsi karena perkosaan atau incest (hubungan intim satu darah), 3% karena membahayakan nyawa calon ibu, dan 3% karena janin akan bertumbuh dengan cacat tubuh yang serius.

Sedangkan 93% kasus aborsi adalah karena alasan-alasan yang sifatnya untuk kepentingan diri sendiri – termasuk takut tidak mampu membiayai, takut dikucilkan, malu atau gengsi.  

 ***

SUDAH ANDA BERNIAT UNTUK BERHENTI DALAM DOSA SEX DAN MENDUKUNG STOP ABORSI??

Jika belum mari kita bahas proses aborsi, sbb:

Trimester Pertama:
Metode Penyedotan (Suction Curettage)

Pada 1-3 bulan pertama dalam kehidupan janin, aborsi dilakukan dengan metode penyedotan. Teknik inilah yang paling banyak dilakukan untuk kehamilan usia dini. Mesin penyedot bertenaga kuat dengan ujung tajam dimasukkan ke dalam rahim lewat mulut rahim yang sengaja dimekarkan. Penyedotan ini mengakibatkan tubuh bayi berantakan dan menarik ari-ari (plasenta) dari dinding rahim. Hasil penyedotan berupa darah, cairan ketuban, bagian-bagian plasenta dan tubuh janin terkumpul dalam botol yang dihubungkan dengan alat penyedot ini. Ketelitian dan kehati-hatian dalam menjalani metode ini sangat perlu dijaga guna menghindari robeknya rahim akibat salah sedot yang dapat mengakibatkan pendarahan hebat yang terkadang berakhir pada operasi pengangkatan rahim. Peradangan dapat terjadi dengan mudahnya jika masih ada sisa-sisa plasenta atau bagian dari janin yang tertinggal di dalam rahim. Hal inilah yang paling sering terjadi yang dikenal dengan komplikasi paska-aborsi.

Metode D&C – Dilatasi dan Kerokan

Dalam teknik ini, mulut rahim dibuka atau dimekarkan dengan paksa untuk memasukkan pisau baja yang tajam. Bagian tubuh janin dipotong berkeping-keping dan diangkat, sedangkan plasenta dikerok dari dinding rahim. Darah yang hilang selama dilakukannya metode ini lebih banyak dibandingkan dengan metode penyedotan. Begitu juga dengan perobekan rahim dan radang paling sering terjadi. Metode ini tidak sama dengan metode D&C yang dilakukan pada wanita-wanita dengan keluhan penyakit rahim (seperti pendarahan rahim, tidak terjadinya menstruasi, dsb). Komplikasi yang sering terjadi antara lain robeknya dinding rahim yang dapat menjurus hingga ke kandung kencing.

PIL RU486
Masyarakat menamakannya “Pil Aborsi Perancis”. Teknik ini menggunakan 2 hormon sintetik yaitu mifepristone danmisoprostol untuk secara kimiawi menginduksi kehamilan usia 5-9 minggu. Di Amerika Serikat, prosedur ini dijalani dengan pengawasan ketat dari klinik aborsi yang mengharuskan kunjungan sedikitnya 3 kali ke klinik tersebut. Pada kunjungan pertama, wanita hamil tersebut diperiksa dengan seksama. Jika tidak ditemukan kontra-indikasi (seperti perokok berat, penyakit asma, darah tinggi, kegemukan, dll) yang malah dapat mengakibatkan kematian pada wanita hamil itu, maka ia diberikan pil RU 486.
Kerja RU 486 adalah untuk memblokir hormon progesteron yang berfungsi vital untuk menjaga jalur nutrisi ke plasenta tetap lancar. Karena pemblokiran ini, maka janin tidak mendapatkan makanannya lagi dan menjadi kelaparan. Pada kunjungan kedua, yaitu 36-48 jam setelah kunjungan pertama, wanita hamil ini diberikan suntikan hormon prostaglandin, biasanya misoprostol, yang mengakibatkan terjadinya kontraksi rahim dan membuat janin terlepas dari rahim. Kebanyakan wanita mengeluarkan isi rahimnya itu dalam 4 jam saat menunggu di klinik, tetapi 30% dari mereka mengalami hal ini di rumah, di tempat kerja, di kendaraan umum, atau di tempat-tempat lainnya, ada juga yang perlu menunggu hingga 5 hari kemudian. Kunjungan ketiga dilakukan kira-kira 2 minggu setelah pengguguran kandungan, untuk mengetahui apakah aborsi telah berlangsung. Jika belum, maka operasi perlu dilakukan (5-10 persen dari seluruh kasus). Ada beberapa kasus serius dari penggunaan RU 486, seperti aborsi yang tidak terjadi hingga 44 hari kemudian, pendarahan hebat, pusing-pusing, muntah-muntah, rasa sakit hingga kematian. Sedikitnya seorang wanita Perancis meninggal sedangkan beberapa lainnya mengalami serangan jantung.
Di Amerika Serikat, percobaan penggunaan RU 486 diadakan pada tahun 1995. Seorang wanita diketahui hampir meninggal setelah kehilangan separuh dari volume darahnya dan akhirnya memerlukan operasi darurat. Efek jangka panjang dari RU 486belum diketahui secara pasti, tetapi beberapa alasan yang dapat dipercaya mengatakan bahwa RU 486 tidak saja mempengaruhi kehamilan yang sedang berlangsung, tetapi juga dapat mempengaruhi kehamilan selanjutnya, yaitu kemungkinan keguguran spontan dan cacat pada bayi yang dikandung.

Suntikan Methotrexate (MTX)

Prosedur dengan MTX sama dengan RU 486, hanya saja obat ini disuntikkan ke dalam badan. MTX pada mulanya digunakan untuk menekan pertumbuhan pesat sel-sel, seperti pada kasus kanker, dengan menetralisir asam folat yang berguna untuk pemecahan sel. MTX ternyata juga menekan pertumbuhan pesat trophoblastoid – selaput yang menyelubungi embrio yang juga merupakan cikal bakal plasenta. Trophoblastoid tidak saja berfungsi sebagai ‘sistim penyanggah hidup’ untuk janin yang sedang berkembang, mengambil oksigen dan nutrisi dari darah calon ibu serta membuang karbondioksida dan produk-produk buangan lainnya, tetapi juga memproduksi hormon hCG (human chorionic gonadotropin), yang memberikan tanda pada corpus luteum untuk terus memproduksi hormon progesteron yang berguna untuk mencegah gagal rahim dan keguguran.
MTX menghancurkan integrasi dari lingkungan yang menopang, melindungi dan menyuburkan pertumbuhan janin, dan karena kekurangan nutrisi, maka janin menjadi mati. 3-7 hari kemudian,tablet misoprostol dimasukkan ke dalam kelamin wanita hamil itu untuk memicu terlepasnya janin dari rahim. Terkadang, hal ini terjadi beberapa jam setelah masuknya misoprostol, tetapi sering juga terjadi perlunya penambahan dosis misoprostol. Hal ini membuat cara aborsi dengan menggunakan suntikan MTX dapat berlangsung berminggu-minggu. Si wanita hamil itu akan mendapatkan pendarahan selama berminggu-minggu (42 hari dalam sebuah studi kasus), bahkan terjadi pendarahan hebat. Sedangkan janin dapat gugur kapan saja – di rumah, di dalam bis umum, di tempat kerja, di supermarket, dsb. Wanita yang kedapatan masih mengandung pada kunjungan ke klinik aborsi selanjutnya, mau tak mau harus menjalani operasi untuk mengeluarkan janin itu. Bahkan dokter-dokter yang bekerja di klinik aborsi seringkali enggan untuk memberikan suntikan MTX karena MTX sebenarnya adalah racun dan efek samping yang terjadi terkadang tak dapat diprediksi.
Efek samping yang tercatat dalam studi kasus adalah sakit kepala, rasa sakit, diare, penglihatan yang menjadi kabur, dan yang lebih serius adalah depresi sumsum tulang belakang, kekuragan darah, kerusakan fungsi hati, dan sakit paru-paru. Dalam bungkus MTX, pabrik pembuat menuliskan peringatan keras bahwa MTX memang berguna untuk pengobatan kanker, beberapa kasus artritis dan psoriasis, “kematian pernah dilaporkan pada orang yang menggunakan MTX”, dan pabrik itu menyarankan agar hanya para dokter yang berpengalaman dan memiliki pengetahuan tentang terapi antimetabolik saja yang boleh menggunakan MTX. Meski para dokter aborsi yang menggunakan MTX menepis efek-efek samping MTX dan mengatakan MTX dosis rendah baik untuk digunakan dalam proses aborsi, dokter-dokter aborsi lainnya tidak setuju, karena pada paket injeksi yang digunakan untuk aborsi juga tertera peringatan bahaya racun walau MTX digunakan dalam dosis rendah.

Trimester Kedua:

Metode Dilatasi dan Evakuasi (D&E)

Metode ini digunakan untuk membuang janin hingga usia 24 minggu. Metode ini sejenis dengan D&C, hanya dalam D&E digunakan tang penjepit (forsep) dengan ujung pisau tajam untuk merobek-robek janin. Hal ini dilakukan berulang-ulang hingga seluruh tubuh janin dikeluarkan dari rahim. Karena pada usia kehamilan ini tengkorak janin sudah mengeras, maka tengkorak ini perlu dihancurkan supaya dapat dikeluarkan dari rahim. Jika tidak berhati-hati dalam pengeluarannya, potongan tulang-tulang yang runcing mungkin dapat menusuk dinding rahim dan menimbulkan luka rahim. Pendarahan mungkin juga terjadi. Dr. Warren Hern dari Boulder, Colorado, Amerika Serikat, seorang dokter aborsi yang sering melakukan D&E mengatakan, hal ini sering membuat masalah bagi karyawan klinik dan menimbulkan kekuatiran akan efek D&E pada wanita yang menjalani aborsi. Dokter Hern juga melihat trauma yang terjadi pada para dokter yang melakukan aborsi, ia mengatakan, “tidak dapat disangkal lagi, penghancuran terjadi di depan mata kita sendiri. Penghancuran janin lewat forsep itu seperti arus listrik.”

Metode Racun Garam (Saline)

Caranya ialah dengan meracuni air ketuban. Teknik ini digunakan saat kandungan berusia 16 minggu, saat air ketuban sudah cukup melingkupi janin. Jarum disuntikkan ke perut si wanita dan 50-250 ml (kira-kira secangkir) air ketuban dikeluarkan, diganti dengan larutan konsentrasi garam. Janin yang sudah mulai bernafas, menelan garam dan teracuni. Larutan kimia ini juga membuat kulit janin terbakar dan memburuk. Biasanya, setelah kira-kira satu jam, janin akan mati. Kira-kira 33-35 jam setelah suntikan larutan garam itu bekerja, si wanita hamil itu akan melahirkan anak yang telah mati dengan kulit hitam karena terbakar. Kira-kira 97% dari wanita yang memilih aborsi dengan cara ini melahirkan anaknya 72 jam setelah suntikan diberikan. Suntikan larutan garam ini juga memberikan efek samping pada wanita pemakainya yang disebut “Konsumsi Koagulopati” (pembekuan darah yang tak terkendali diseluruh tubuh), juga dapat menimbulkan pendarahan hebat dan efek samping serius pada sistim syaraf sentral. Serangan jantung mendadak, koma, atau kematian mungkin juga dihasilkan oleh suntikan saline lewat sistim pembuluh darah.

Urea

Karena bahaya penggunaan saline, maka suntikan lain yang biasa dipakai adalah hipersomolar urea, walau metode ini kurang efektif dan biasanya harus dibarengi dengan asupan hormon oxytocin atau prostaglandin agar dapat mencapai hasil maksimal. Gagal aborsi atau tidak tuntasnya aborsi sering terjadi dalam menggunakan metode ini, sehingga operasi pengangkatan janin dilakukan. Seperti teknik suntikan aborsi lainnya, efek samping yang sering ditemui adalah pusing-pusing atau muntah-muntah. Masalah umum dalam aborsi pada trimester kedua adalah perlukaan rahim, yang berkisar dari perlukaan kecil hingga perobekan rahim. Antara 1-2% dari pasien pengguna metode ini terkena endometriosis/peradangan dinding rahim.

Prostaglandin

Prostaglandin merupakan hormon yang diproduksi secara alami oleh tubuh dalam proses melahirkan. Injeksi dari konsentrasi buatan hormon ini ke dalam air ketuban memaksa proses kelahiran berlangsung, mengakibatkan janin keluar sebelum waktunya dan tidak mempunyai kemungkinan untuk hidup sama sekali. Sering juga garam atau racun lainnya diinjeksi terlebih dahulu ke cairan ketuban untuk memastikan bahwa janin akan lahir dalam keadaan mati, karena tak jarang terjadi janin lolos dari trauma melahirkan secara paksa ini dan keluar dalam keadaan hidup. Efek samping penggunaan prostaglandin tiruan ini adalah bagian dari ari-ari yang tertinggal karena tidak luruh dengan sempurna, trauma rahim karena dipaksa melahirkan, infeksi, pendarahan, gagal pernafasan, gagal jantung, perobekan rahim.

Partial Birth Abortion

Metode ini sama seperti melahirkan secara normal, karena janin dikeluarkan lewat jalan lahir. Aborsi ini dilakukan pada wanita dengan usia kehamilan 20-32 minggu, mungkin juga lebih tua dari itu. Dengan bantuan alat USG, forsep (tang penjepit) dimasukkan ke dalam rahim, lalu janin ditangkap dengan forsep itu. Tubuh janin ditarik keluar dari jalan lahir (kecuali kepalanya). Pada saat ini, janin masih dalam keadaan hidup. Lalu, gunting dimasukkan ke dalam jalan lahir untuk menusuk kepala bayi itu agar terjadi lubang yang cukup besar. Setela itu, kateter penyedot dimasukkan untuk menyedot keluar otak bayi. Kepala yang hancur lalu dikeluarkan dari dalam rahim bersamaan dengan tubuh janin yang lebih dahulu ditarik keluar.

HISTEROTOMY

(untuk kehamilan trimester kedua dan ketiga)
Sejenis dengan metode operasi caesar, metode ini digunakan jika cairan kimia yang digunakan/disuntikkan tidak memberikan hasil memuaskan. Sayatan dibuat di perut dan rahim. Bayi beserta ari-ari serta cairan ketuban dikeluarkan. Terkadang, bayi dikeluarkan dalam keadaan hidup, yang membuat satu pertanyaan bergulir: bagaimana, kapan dan siapa yang membunuh bayi ini? Metode ini memiliki resiko tertinggi untuk kesehatan wanita, karena ada kemungkinan terjadi perobekan rahim. Dalam 2 tahun pertama legalisasi aborsi di kota New York, tercatat 271,2 kematian per 100.000 kasus aborsi dengan cara ini.

Sumber: Situs National Right to Life Committee, nrlc.org dan buku Ilmu Kebidanan terbitan Yayasan Bina Pustaka, 1994, aborsi.org

***
Manusia tidak luput dari kesalahan, tapi kita harus sadar setiap hal yang kita lakukan harus ada pertanggung jawabannya kepada Tuhan, diri sendiri maupun oarang yang berada disekitar kita. Semua keputusan kembali lagi kepada kalian, bukan kepada orang lain, ingin lebih baik atau tetap berada ditempat yang sama tanpa ada perubahan yang baik ?

Apapun keadaanmu Tuhan akan selalu menerimamu, jagalah kekudusan dan imanmu. Pakailah waktumu untuk melakukan hal yang menjadi dampak baik bagi orang lain.

STOP ABORSI DAN SEKS BEBAS sejak saat ini.

No comments:

:) :( ;) :D ;;-) :-/ :x :P :-* =(( :-O X( :7 B-) :-S #:-S 7:) :(( :)) :| /:) =)) O:-) :-B =; :-c :)] ~X( :-h :-t 8-7 I-) 8-| L-) :-a :-$ [-( :O) 8-} 2:-P (:| =P~ :-? #-o =D7 :-SS @-) :^o :-w 7:P 2):) X_X :!! \m/ :-q :-bd ^#(^ :ar!

Post a Comment

 

Total Pageviews