Pages

May 21, 2016

Analisis Product Life Cycle Brand Torabika


A.      PRODUCT LIFE CYCLE/ SIKLUS DAUR HIDUP PRODUK
Setiap perusahaan mulai dari yang kecil sampai yang besar, pasti memerlukan pemasaran dalam segala aspek. Dan di dalam pemasaran inilah perusahaan akan mengetahui seberapa jauh produknya akan diterima dan dijadikan unggulan oleh pelanggannya serta bagaimana produk tersebut mampu bersaing secara kompetitif dengan para pesaing.
Di dalam pemasaran ada suatu siklus atau tahapan yang dapat membantu perusahaan untuk mengetahui dan menganalisa secara jelas sejauh mana produk yang dihasilkan dapat bertahan secara kompetitif. Proses ini dikenal dengan nama Product Life Cycle atau siklus hidup produk. Product Life Cycle pertama kali diperkenalkan oleh Levitt yang hingga saat ini masih digunakan oleh pebisnis untuk menganalisa siklus produk mereka.

Konsep siklus hidup produk bisa dimanfaatkan oleh manajer agar bisa memahami dinamika produk dan pasar. Manfaat sesungguhnya bisa beragam tergantung dari situasi pengambilan keputusan. Sebagai alat perencanaan, konsep daur hidup produk bisa membantu memperjelas tantangan-tantangan pemasaran pada setiap tahap dan alternatif strategi apa saja yang bisa digunakan perusahaan. Sebagai alat pengendalian, konsep ini membantu perusahaan dalam membandingkan prestasi dengan produksi sejenis di masa lalu.


Tahap Dalam Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) :
1.        Tahap Perkenalan / Introduction
Pada tahap ini produk baru lahir dan belum ada target konsumen yang tahu sehingga dibutuhkan pengenalan produk dengan berbagai cara kepada target pasar dengan berbagai cara.
2.        Tahap Pertumbuhan / Growth
Ketika berada pada tahap tumbuh, konsumen mulai mengenal produk yang perusahaan buat dengan jumlah penjualan dan laba yang meningkat pesat dibarengi dengan promosi yang kuat. Akan semakin banyak penjual dan distributor yang turut terlibat untuk ikut mengambil keuntungan dari besarnya animo permintaan pasar.
3.        Tahap Kedewasaan / Maturity
Di tahap dewasa produk perusahaan mengalami titik jenuh dengan ditandai dengan tidak bertambahnya konsumen yang ada sehingga angka penjualan tetap di titik tertentu dan jumlah keuntungan yang menurun serta penjualan cenderung akan turun jika tidak dibarengi dengan melakukan strategi untuk menarik perhatian konsumen dan para pedagang. Karena sudah banyak pesaing, para pedagang mulai meninggalkan persaingan dan yang baru tidak akan banyak terlibat karena jumlah konsumen yang tetap dan cenderung turun.
4.        Tahap Penurunan / Decline
Pada kondisi decline produk perusahaan mulai ditinggalkan konsumen untuk beralih ke produk lain sehingga jumlah penjualan dan keuntungan yang diperoleh produsen dan pedagang akan menurun drastis atau perlahan tapi pasti dan akhirnya mati.
B.       ANALISIS SWOT
Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, di mana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.
C.      BOSTON CONSULTINGG GROUP (BCG) MATRIX
Boston Consulting Group (BCG) adalah perusahaan konsultan manajemen global, didirikan oleh Bruce Henderson padav tahun 1963. BCG umumnya digolongkan sebagai salah satu pengurus “paling bergengsi” konsultan perusahaan dalam industri itu. Perusahaan ini menghasilkan matrik yang dikenal dengan BCG Matrix.
Metode analisis BCG merupakan merode yang digunakan dalam menyusun suatu perencanaan unit bisnis strategi dengan melakukan pengklasifikasian terhadap potensi keuntungan perusahaan (Kotler-2012).
Matriks BCG ini menempatkan tiap unit bisnis atau produk perusahaan ke dalam suatu matriks yang memiliki dua sumbu, yaitu pangsa pasar dan pertumbuhan pasar. Diagram ini membantu perusahaan untuk mengalokasikan sumber daya serta merupakan alat analisis dalam pemasaran merek, manajemen produk,manajemen strategis, dan analisis portofolio.
·      Dog
Pada posisi ini tingkat pertumbuhan suatu produk masih sangat rendah dan market sharenya juga masih rendah. Pada posisi ini harus segera mengambil tindakan, kalau tidak secepatnya mengambil tindakan maka suatu perusahaan akan mengalami kebangkrutan.
·      Question
Pada quadrant ini, product yang ditawarkan walau masih mempunyai market share rendah, tapi demannya udah kelihatan banyak. sehingga market growthnya tinggi.
·      Star
Kalau sudah sampai di posisi star dimana market share sudah dominan, tapi growth masih banyak, advertising bisa seperlunya saja, penambahan fitur minor bisa dilakukan, kerjasama dengan club juga bisa digiaatkan lagi dalam promosi.
·      Cash Cow
Pada posisi ini perusahaan sudah mempunyai market share yang tinggi dan growth yang cukup baik, untuk mempertahankan produk perusahaan dapat menjaga stabilitas dari tingkat pemasaran produk dan harga.
D.      ANALISIS BRAND TORABIKA – MAYORA GROUP.
PT. Mayora Indah Tbk. (Perseroan) didirikan pada tahun 1977 dengan pabrik pertama berlokasi di Tangerang. Menjadi perusahaan publik pada tahun 1990.
VISI dan MISI
·      Menjadi prodsen makanan dan minuman yang berkualitas dan terpercaya di mata konsumen domestic maupun internasional dan menguasai pangsa pasar terbesar dalam kategori produk sejenis.
·      Dapat memperolehlaba bersih operasi diatas rata-rata industry yang memberikan value added yang terbaik bagi seluruh stakeholders perseroan.
·      Dapat memberikan konstribusi positif terhadap lingkungan dan Negara dimana perseroan berada.
Sesuai dengan Anggaran Dasarnya, kegiatan usaha Perseroan diantaranya adalah dalam bidang industri. Saat ini, PT. Mayora Indah Tbk. memproduksi dan memiliki 6 (enam) divisi yang masing masing menghasilkan produk berbeda namun terintegrasi.
Divisi
Merek Dagang
Biskuit
Roma, Danisa, Royal Choice, Better, Muuch Better, Slai O’Lai, Sari Gandum, Sari Gandum Sandwich, Coffeejoy, Chees’kress

Kembang Gula
Kopiko, Kopiko Milko, Kopiko Cappuccino, Kis, Tamarin, Juizy Milk

Wafer
Beng Beng, Beng Beng Maxx, Astor, Astor Skinny Roll, Roma Wafer Coklat, Roma Zuperrr Keju

Coklat
Choki-choki

Kopi
Torabika Duo, Torabika Duo Susu,  Torabika Jahe Susu, Torabika Moka, Torabika 3 in One, Torabika Cappuccino, Kopiko Brown Coffee, Kopiko White Coffee, Kopiko White Mocca

Makanan Kesehatan
Energen Cereal, Energen Oatmilk, Energen Go Fruit

Produk-produk hasil inovasi Perseroan tersebut diantaranya:
Permen Kopiko, pelopor permen kopi
Astor, pelopor wafer stick
Beng Beng, pelopor wafer caramel berlapis coklat
Choki-choki, pelopor coklat pasta
Energen, pelopor minuman cereal
Kopi Torabika Duo dan Duo Susu, pelopor coffee mix
Struktur Kepemilikan Saham
Struktur kepemilikan saham per 31 Oktober 2015:
No.
Status
L/A
Jumlah Saham
%
Jumlah Pemegang Saham
1
PERORANGAN ASING
PA
147.802
0,02
33
2
PERORANGAN INDONESIA
PI
5.786.522
0,65
778
3
LEMBAGA ASING
LA
548.302.780
61,31
186
4
LEMBAGA INDONESIA
LI
340.110.885
38,03
182
TOTAL
894.347.989
100,00
1.179


Nama Entitas Anak
·      PT. Sinar Pangan Barat, bergerak dalam bidang penyewaan kantor dan gudang
·      PT. Sinar Pangan Timur, bergerak dalam bidang penyewaan kantor dan gudang
·      PT. Torabika Eka Semesta, bergerak dalam bidang pengolahan kopi dan cereal
·      PT. Kakao Mas Gemilang, bergerak dalam bidang pengolahan coklat
·      PT. Mayora Nederland BV, bergerak dalam bidang keuangan.
Struktur Group PT. Mayora Indah Tbk.
Dalam makalah ini penulis membatasi penelitian kepada salah stu produk yang dihasilkan oleh PT. Mayora Indah Tbk, yaitu produk kopi dengan merek dagang Torabika.
Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran yang diterapkan olwe PT Mayora adalah :
a.    Produk : menyediakan berbagai ragam kopi dengan 8 varian sekaligus, yaitu Torabika Duo, Torabika Oke, Torabika Susu Full Cream, Torabika Capuccino, Torabika Three In One, Torabika Moka, dan Torabika Campuran.
b.    Kualitas : kualitas yang tinggi karena PT Mayora tidak melakukan penetrasi harga. Nama merek yang diberikan adalah Torabika sehingga orang mudah ingat dan paham karena merupakan jenis kopi.
c.    Harga : harga yang diberlakukan sangat terjangkau tidak melebihi Rp 1.500
d.   Promosi : iklan yang dilakukan sangat minim. Promosi penjualan PT Mayora yaitu kepada penyedia layanan sepeda keliling dengan menwarkan pendapatan yang tinggi serta kepedulian sosial yang tinggi.
e.    Tempat : strategi jemput bola dalam menggarap pasar kopi susu ini. Salah satu langkah yang diterapkan adalah menyediakan jasa kopi seduh di berbagai lokasi, mulai dari pusat perbelanjaan hingga menggunakan sepeda keliling.
1.        PRODUCT LIFE CYCLE/ SIKLUS DAUR HIDUP PRODUK TORABIKA
Tingginya tingkat komsumsi kopi di Indonesia membuat pasar produk kopi juga terus tumbuh dari tahun ke tahun. Jenis produk minuman kopi yang beredar pun terus bertambah. Sebelumnya hanya ada kopi tubruk (kopi hitam), belakangan jenis produk minum kopi sangat beraneka ragam, mulai dari kopi instan (tanpa ampas) sampai kopi yang ditambahi aneka rasa.
Sejauh ini, pasar kopi susu masih didominasi pemain-pemain yang sebelumnya sudah eksis di pasar kopi hitam, grup Kapal Api pun masih menjadi pemimpin di kategori ini. Lewat dua merek besutannya, Kapal api Susu dan ABC Susu Posisi grup Kapal Api di tempel ketat oleh PT Mayora Indah Tbk. Lewat merek andalannya, Torabika. Tak tanggung-tanggung Mayora mengepung pasar kategori ini dengan 8 varian sekaligus, yaitu Torabika Duo, Torabika Oke, Torabika Susu Full Cream, Torabika Capuccino, Torabika Three In One, Torabika Moka, dan Torabika Campuran.
Kategori kopi susu Torabika menempati posisi strategis yang menghasilkan kontribusi signifikan pada penjualan produk kopi seduh di Mayora.”Posisi Torabika menempati posisi nomor dua setelah Kapal Api.” Torabika Duo Susu dalam tujuh bulan terakhir mengalami perbaikan formula. Torabika Duo Susu menjadi Torabika Susu Full Cream. Perubahan ini, mendapat tanggapan yang sangat bagus dari konsumen. Bahkan dari penelitian yang dilakukan terhadap konsumen kopi, perubahan ini menjadikan rasa Torabika lebih mantap. ”70%” dari mereka mengatakan rasa Torabika Susu Full Cream lebih unggul.
Cukup diberikan sampel, mereka langsung pindah merek Tak hanya mengandalkan kekuatan produk, Mayora juga menggunakan strategi jemput bola dalam menggarap pasar kopi susu ini. Salah satu langkah yang diterapkan adalah menyediakan jasa kopi seduh di berbagai lokasi, mulai dari pusat perbelanjaan hingga menggunakan sepeda keliling. Bahkan, penjaja kopi yang menggunakan sepeda keliling jumlahnya mencapai ribuan yang tersebar di berbagai kota. Mereka adalah penjual lepas yang berada dibawah agen penjual torabika. Sehingga bisa dikatakan posisi produk Torabika berada dalam kedewasaan.
2.        Analisis SWOT
Strenght
·      Product
Produk yang dipasarkan dengan factor produksi tetap sangat fleksibel dan tidak mudah rusak. Memiliki berbagai varian kopi (Torabika Duo, Torabika Oke, Torabika Susu Full Cream, Torabika Capuccino, Torabika Three In One, Torabika Moka, dan Torabika Campuran)
·      Harga
Product Torabika harga yang di tawarkan kepada pasar merupakan hasil riset pasar terhadap produk sejenis seperti ABC, Torabika, Nescaffe, good day dan lain-lain untuk terlibat dalam persaing harga dalam segmentasi pasar. Harga masih sangat terjangkau untuk dinikmati oleh berbagai kalangan masyarakat dari Rp 1.500 – Rp 3.500 / sachet.
·      Distribusi
Berkenaan dengan Accesibility produk sangat mudah diserap pasar dan dapat langsung terhubung dengan konsumen (end-user) melalui pengecer, retail maupun café-cafe. Produk ini lebih mudah dipasarkan karena berada dalam naungan Mayora Group, lebih menghemat biaya distribusi dan sangat luas cangkupan distribusinya.
·      Promosi
Promosi dengan sasaran langsung pada konsumen sangat efektif misalkan “beli 2 dapat 1”. Produk ini juga sangat gencar melakukan promosi melalui berbagai media, seperti : Televisi, radio, majalah, berita, acara-acara, dll.
Weakness
·      Biaya periklanan yang tinggi
·      Produk menggunakan zat adiktif yang berbahaya jika dikonsumsi dalam waktu jangka panjang dan berlebihan.
Opportunities
·      Dengan adanya Masyarakat Ekonomi Asean 2015 bisa mengjangkau pasar lebih luas.
·      Mengingkatnya jumlah penduduk pada 2015 menjadi 273.2 juta
·      Gaya hidup instan para pecinta kopi
·      Memiliki pangsa pasar yang luas
·      Masyarakat konsumtif (Selalu ingin mencoba product baru)
Threats
Inovasi dan strategi bisnis yang dilakukan produk Torabika bukanya tidak terendus oleh perusahaan pesaing jadi kedepanya dapat dipastikan kompetisi disegment ini (produk dan harga) akan menjadi lebih rumit.
Dalam hal inovasi misalkan; sekarang ABC juga memproduksi kopi outentik namun kurang diketahui, apakah dengan factor froduksi seperti bahan baku kontrak atau tidak. Ataupun strategi promosi.
Munculnya kopi luwak yang dipromosikan lebih aman bagi penderita lambung, sehingga pecinta kopi yang memiliki masalah lambung akan lebih condong kepada kopi luwak. Sehingga perlu dilakukan perbaikan dan pembaharuan inovasi produk Torabika.
3.        BOSTON CONSULTINGG GROUP (BCG) MATRIX
Kita bisa mengambil kesimpulan bahwa posisi Matrik BCG pada Mayora Group khususnya produk Torabika adalah Star dan Cash Cow karena market share untuk produk ini sudah dominan, market share tinggi dan terbaik tapi masih bisa bertumbuh lebih banyak. Untuk mempertahankan posisi ini perusahaan dapat menjaga stabilitas  dari tingkat pemasaran produk dan harga serta memperoleh investasi yang substantial untuk mempertahankan dan memperkuat posisi dominan mereka.
E.       KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1.    PLC Torabika berada dalam posisi kedewasaan/marturity.
2.    BCG Torabika berada dalam posisi star dan cash cow.

Saran
1.    Produk : Mendiverensifikasikan merek dan model.
2.    Harga : Harga untuk menyamai/ mengalahkan pesaing.
3.    Distribusi : Membangun distribusi yang lebih intensif.
4.    Iklan : Menekankan perbedaan dan manfaat merek.

***
Daftar Pustaka
www.mayora.co.id pada tanggal 15 Febuari 2016
www.torabika-kopi.blogspot.com pada tanggal 15 Februari 2016
www.abume.wordpress.com pada tanggal 15 Februari 2016
www.aminsinarjo008.wordpress.com pada tanggal 17 Februari 2016

www.atmajayakelompokbusiness.blogspot.co.id pada tanggal 17 Februari 2016

1 comment:

  1. Nama saya adalah Okta Mira Anda dipersilakan untuk CREDIT UNION DAYA LESTARI tempat di mana Anda memiliki kesempatan untuk mengubah defisit keuangan menjadi individu yang kaya dengan bantuan staf berkualifikasi tinggi melalui staf yang bertekad dan memiliki sumber daya keuangan yang baik tempat berselingkuh atau merampok Orang-orang dari uang mereka adalah tabu tempat di mana Anda dilengkapi secara finansial untuk mengatasi kekurangan keuangan saya telah mengulurnya itulah sebabnya saya datang ke sini untuk memberi tahu Anda bahwa tidak semua kreditur online adalah penipuan atau penipuan karena prioritas utama CREDIT UNION DAYA LESTARI adalah untuk menyediakan dana dalam mata uang apa pun untuk semua klien mereka sehingga mereka akan dapat memenuhi kebutuhan keuangan mereka setiap hari jadi jangan biarkan saya ditinggalkan Anda membutuhkan dana untuk:
    > Tagihan Rumah Sakit
    > Renovasi Rumah
    > Pembesaran Bisnis
    > Refinancing Ekstensi Pertanian
    > Penambangan Emas
    > Proyek pembiayaan dengan kebutuhan keuangan yang lebih tinggi
      Semua ini dan banyak lagi
    Gmail: {iskandalestari.kreditpersatuan@gmail.com}
              {WhatsApp Only :: {+ 33753893351}
              BBM INVITES: {D8980E0B} {4424A}

    ReplyDelete

 

Total Pageviews