|
Pantai Pink-Pulau Komodo |
Jika mendengar kata
surga, pasti kita semua membayangkan tempat yang penuh kata-kata yang
berhubungan dengan keindahan. Apalagi bagi kita yang hidup di
tengah kesemerautan ibu kota pasti
sering membayangkan untuk merasakan sentuhan surga dunia. Eiitsss surga dunia
dalam arti kata positif yach hehe.. Tepat pada bulan Oktober 2013 pihak Daihatsu
memberikan kesempatan kepada 5 blogger terbaik dalam lomba “Terios 7 Wonders” dan
2 blogger “Wild Card” untuk menikmati sentuhan surga Indonesia alias travelling
ke-7 Destinantion bertema “Hidden Paradise” (Surga yang Tersembunyi) sepanjang
Pulau Jawa – Pulau Komodo.
Serunya lagi
rombongan yang terdiri dari 7 jurnalis serta 7 blogger akan menempuh jalur perjalanan
darat, kenapa
saya bilang seru ? Karena jalur darat sangat menantang dari segi medan yang
ditempuh dan cuaca yang kurang bersahabat di tengah pancaroba. Walaupun perjalanan di tempuh via darat dengan jarak 2566 km, para
peserta tidak terlalu mengkhawatirkan proses perjalanan karena mereka
menggunakan mobil Daihatsu Terios SUV 7 yang memiliki berbagai keunggulan, sbb:
- The Only 7-Seater SUV
Tersedia 7 kursi penumpang sampai dengan baris ketiga dengan kemampuan One Touch
Tumble di kursi baris ke-2, sehingga
cocok digunakan sebagai SUV dan mobil keluarga.
- Easy Access Entertaiment
Memiliki sistem Audio yang modern dengan rancangan
yang memukau dan di rancang secara , sehingga sangat cocok menemani perjalanan.
3.
Tough Style
Tampilan yang sangat menawan, desainnya yang gagah
membuat pengendaranya semakin percaya diri dan bangga ketika memacu di jalanan.
- City Cruiser
Dirancang dengan ground clearance yang tinggi untuk memberikan
rasa nyaman meski menghadapi jalanan yang tidak rata.
- Easy Handling
Kelebihan dibagia suspense
mampu meredam getaran yang ditimbulkan guncangan.
6. Optimal Comfort, Comfort
Suspensi
Memiliki Electric Power Steering (EPS) yang berfungsi untuk meringankan putaran kemudi saat kendaraan belum
berjalan atau ketika dalam kecepatan rendah dan memberikan kemudahan dalam mengendalikan konsumsi
bahan bakar sehingga menjadi lebih hemat.
7.
Excellent Strength
Dengan dilengkapi mesin 1,5 DOHC
VVT-i membuat Daihatsu Terios semakin maksimal. Sehingga Terios kini dapat tampil memukau dan semakin handal saat
dikendarai.
***
|
Petualangan di mulai dari Jakarta |
Pada tanggal 01 Oktober 2013 perjalanan pun di mulai dari Sentul, Jakarta menuju tujuan
akhir Pulau Komodo. Perjalanan selama 14 hari ini akan merasakan
cita rasa surga dari Jakarta - Desa
Sawarna - Merapi (Desa Kinahrejo dan Desa Kepuharjo) - Tengger (Desa Ranupani) - Baluran - Desa
Sade - Dompu - Pulau Komodo.
Semakin penasaran perjalan
yang para peserta tempuh ? So check this out :
1.
Surga ke-1 Desa Sawarna-Banten
|
Pantai Tanjung Layar |
Desa
Sawarna terletak 137 km dari Rangkasbitung ibukota kabupaten Lebak-Banten. Desa ini dianugrahkan hutan suaka, pantai dan gua-gua krats
yang sangat indah, namun
hal ini tidak di imbangi
dengan sarana dan prasarana untuk mencapai Desa Sawarna. Sehingga banyak para wisatawan yang belum mengetahui
keindahan yang terdapat disana, karena itu Desa Sawarna menjadi salah satu tempat
yang dituju dalam perjalanan ini “Hidden Paradise”.
|
Desa Sawarna |
Waktu
yang ditempuh dari Jakarta ke Desa Sawarna adalah 7 jam perjalanan, cukup jauh
dan para peserta masih beradaptasi dengan kondisi jalanan yang tidak terdapat
diperkotaan, yaitu terjal, berliku-liku dan bergelombang. Namun hal ini bisa
terbayar dengan suasana kehidupan pendesaan dan keindahan yang terdapat di Desa
Sawarna.
Ada
beberapa pantai di Desa Sawarna, namun karena keterbatasan waktu para peserta mengunjungi 2 pantai, diantaranya Pantai
Ciantir dan Pantai Tanjung Layar. Jenis pantai disana adalah pantai selatan sehingga berbahaya
untuk berenang namun cocok bagi yang ingin surfing karena ombak cukup tinggi.
Untuk yang senang dengan goa-goa, maka kalian dapat menelusuri Goa Lalay dan
Goa Langir, goa yang dijadikan sebagai tempat peristirahatan pasukan Jepang
pada masa perang.
2.
Surga ke-2 Desa Kinahrejo-Merapi
|
Jalan menuju Desa Kinahrejo |
Desa
Kinahrejo meninggalkan kisah tersendiri, mengingat kejadian di tahun 2010 saat
Merapi mengeluarkan isi perutnya di desa ini dan beberapa kawasan disekitarnya.
Sesampainya disana, para peserta mendapat sambutan dari warga
sekitar yang
menarikan Tari Jahitlan, sebuah
tarian yang menceritakan mengenai kegagahan pahlawan-pahlawan kita yang
menunggangi kuda saat melawan penjajah Belanda. Selesai sambutan dari
warga, pihak Daihatsu melakukan simbolisasi penanaman
10.000 pohon di Desa Kinahrejo lalu dilanjutkan perjalanan menuju Desa Kepuharjo dyang
membutuhkan waktu 5 menit perjalanan.
|
Museum |
Selama di Desa Kepuharjo para peserta mengunjungi museum Bpk. Riyanto, salah satu warga yang
terkena dampak letusan Merapi di tahun 2010. Dengan keperdulian yang amat besar
akan bencana yang terjadi kala itu, maka Bapak Riyanto beserta keluarga
memutuskan untuk menjadikan rumah mereka berserta isinya menjadi sebuah museum.
Sebagai perwujudan ucapan syukur dan mengingatkan kita semua untuk bersyukur
dengan kehidupan ini.
3.
Surga ke-3 Desa Ranupani-Tengger
|
Desa Ranupani |
Tempat yang paling saya sukai dari ke-7
“Hidden Paradise” adalah Desa Ranupani. Desa yang terletak dengan Gunung Semeru
ini memiliki pemandangan yang sangat indah, walau hanya melihat foto-foto para
peserta sudah membuat saya jatuh cinta dengan tempat yang satu ini. Apalagi
yang menyaksikan langsung yach..
|
Suasana malam di Desa Ranupani |
|
Suasana menjelang pagi di Desa Ranupani |
4.
Surga ke-4 Taman Nasional Baluran-Situbondo
|
Taman Nasional Baluran |
Taman Nasional Baluran merupakan savana
yang memiliki luas 250 km2 sehingga
menjadikan tempat ini sebagai savana terluas di Pulau Jawa. Binatang yang hidup
disini, diantaranya kerbau, banteng, rusa, merak, kanci, dll. Suasana di Taman
Nasional Baluran yang dihiasi oleh tumbuhan-tumbuhan kering dan cuaca di atas
35 derajat, sangat berbanding terbalik dengan suasana Desa Ranupani yang sangat
dingin dan hijau. Bagi kalian yang tidak terlalu tahan panas dan senang melihat
yang hijau-hijau (bukan mata hijau yach hehe..) lebih cocok datang pada bulan
November-Maret yang merupakan musim hujan.
5.
Surga ke-5 Desa Sade-Lombok Tengah
Desa Sade menjadi tempat tujuan ke-5 dalam
“Hidden Paradise”. Desa yang memiliki luas 5500m2 ini terletak di Lombok Tengah
dan dapat ditempuh dalam waktu 20 menit dari Bandara Internasional Lombok. Para
peserta diajak untuk mengenal kehidupan suku Sasak (Suku Sasak yang terdapat
disana sekitar 700 orang yang tinggal di 150 rumah) yang masih tetap
mempertahankan tradisi mereka di tengah kehidupan modern yang sudah menjalar ke
setiap masyarakat.
|
Tari Amek Tempengus |
Sesampai di Desa Sade,
para warga Desa Sade sudah mempersiapkan kesenian daerah berupa Gendang Beleq
dan Tari Paresehan, yaitu tarian yang mempertunjukan pertarungan dua pria yang
menggunakan tongkat rotan dan perisai yang terbuat dari kulit
sapi. Lawan dinyatakan kalah jika tidak bisa menangkis pukulan lawan. Suasana
semakin menarik dengan para peserta diajak untuk mencoba Tari Paresehan,
selesainya para warga melanjutkan pertunjukan dengan Tari Bali yang bawakan
oleh anak kecil yang sangat lihai menarikan tariannya dan ditutup oleh Tari
Amek Tempengus.
|
Pantai Tangsir |
Jika selama ini kita mengetahui Pantai Pink hanya terdapat di Pulau Komodo,
ternyata di Lombok Timur juga terdapat Pantai Tangsi yang disebut sebagai
Pantai Pink karena pada jam-jam tertentu pasir disana terlihat warna
pink. Walaupun sebenarnya pecahan koralkoral berwarna pink yang memantulkan warna tersebut, banyak orang-orang yang tertarik untuk datang kesana. Hal ini yang membuat para peserta menyempatkan
diri untuk ke Pantai Tangsi, untuk melepas lelah dengan merasakan hembusan angin
dan aroma air laut.
6.
Surga ke-6
Dompu-Sumbawa
Tepat hari ke-10 para peserta tiba di
Dompu-Sumbawa, berhubung tiba menjelang senja maka para peserta langsung
mencari sunset dan memutuskan pemburuan keindahan Dompu akan dilakukan keesokan
harinya. Pada hari ke-11 para peserta dengan tidak sabar memulai pertualangan
di Dompu dengan mengunjungi Desa Palama yang terkenal dengan peternakan kuda
liar.
Selama di Desa Palama para peserta
diajarkan cara memerah susu kuda liar yang tidak jauh berbeda dengan cara memerah
susu sapi dan beruntungnya para peserta boleh mencicipi rasa susu kuda liar
tersebut. Bagi yang ingin membeli juga bisa dengan harga Rp. 20.000,00 – Rp.
30.000,00 per-botol. Hari sudah menjelang sore sehingga para peserta
melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Sape untuk melakukan penyerbangan ke Labuan
Bajo menuju destinasi terakhir Pulau Komodo. Berhubung para peserta menggunakan
kapal phenisi maka para peserta harus berpisah dengan para supir dan 6 Daihatsu
Terios SUV 7.
7.
Surga ke-7 Pulau Komodo-Labuan Bajo
Penyeberangan dari Pelabuan Sape ke Pulau
Komodo memang sangat melelahkan karena butuh waktu 2 malam menginap di atas
kapal. Perasaan jenuh yang menyelemuti hati bisa terobati dengan diving,
pemandangan yang indah dan persahabatan yang terjalin di antara peserta.
Akhirnya pada hari ke-13 para peserta berhasil mencapai tujuan terakhir dari
“Hidden Paradise”, yaitu Pulau Komodo.
Untuk memasuki Taman Nasional Komodo para
peserta didampingi oleh seorang ranger (bukan power ranger yach haha..),
seseorang yang memberikan informasi mengenai segala hal yang terdapat dio Taman
Nasional Komodo. Tanpa membuang-buang waktu para peserta langsung hunting foto
komodo-komodo yang mereka temui. Karena masih ada waktu untuk mengeksplore
pulau lain maka para peserta pergi ke Pulau Kalong dantai Pantai Pink.
***
|
Para siswa di Pondok Pesantren |
Pihak
Daihatsu juga memperlihatkan keperdulian sosial dengan melakukan program Corporate Social Responsibility sepanjang perjalanan,
seperti pemberian alat kebersihan di Desa Ranupani, menanam 10.000 pohon di
Desa Kinahrejo, pemberian buku dan beasiswa untuk beberapa pelajar yang ada di Pesantren Almasyhudien
Nahdlatulwathan. Sebuah perjalanan tidk akan berarti tanpa sebuah keperdulian,
bukan ?
|
7 Blogger (Sahabat Petualang) |
Petualangan “Hidden Paradise” pun
berakhir namun tidak pernah bisa mengakhiri setiap keindahan yang terdapat
dimasing-masing “Hidden Paradise” dan persahabatan yang telah terjalin antara
para peserta. Alam yang permai, langit yang indah, tradisi dan kesenian yang
memukau serta keramahan rakyat Indonesia, inilah cita rasa surga yang bisa kita
temukan di negeri yang kita cintai... Indonesia.
***
Sumber:
Discount pulau seribu, Bidadari, Pantara, Kotok, Putri, Ayer, Sepa, Jl. Lodan Timur 7, Marina Ancol, Jakarta Telp : 02168274005 / 08159977449.
ReplyDeletePemandangan yang indah dan penuh dengan cerita.
ReplyDeleteSalam
Thanks indra kunjungannya, pemandangan Indonesia memang sangat indah.. Tidak kalah dengan pariwisata di luar.. hanya perlu diperbaiki sarana dan prasarananya saja ^^
ReplyDelete