|
Katedral Jakarta |
Ibrani 10:25
Janganlah kita menjauhkan diri dari
pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi
marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari
Tuhan yang mendekat.
Pertemuan ibadah itu tidak hanya kebaktian di hari Minggu. Persekutuan remaja atau doa malam itu juga termasuk ibadah. Apapun yang
dikatakan pertemuan, perkumpulan yang di dalamnya ada doa, persekutuan saudara
seiman, ada pembahasan Firman Tuhan, ada pujian dan penyembahan yang dinaikan
kepada Tuhan itu termasuk ibadah. Lalu seberapa penting-kah pertemuan-pertemuan ibadah
termasuk ke gereja ? Dari ayat diatas kita bisa mengambil point :
Dengan jelas disebutkan diayat atas “Saling menasihati dan semakin giat
melakukannya menjelang hari Tuhan yang dekat”, kita tidak bisa pungkiri semakin
hari semakin berat yang harus kita hadapi dari cobaan yang mungkin ada di rumah
tangga, pekerjaan, sekolah maupun hubungan social dengan orang lain.. Hal tersebut cepat atau lambat bisa membuat roh
kita lelah. Kita berhadapan dengan berbagai situasi yang bisa membuat daya
tahan kita melemah. Kita tidak bisa hidup sendiri. Kita butuh orang lain untuk
mengingatkan kita, kita butuh saudara-saudari seiman untuk bertumbuh
bersama-sama dan saling support. Kita butuh tempat untuk iman kita agar
bertumbuh, dan kita akan kehilangan kesempatan untuk itu apabila kita
menghindari beribadah di gereja. Jadi melalui pertemuan ibdah/gereja kita bisa
saling membangun iman antar anak-anak Tuhan dan menguatkan.
Ulangan 12:5
Tetapi
tempat yang akan dipilih TUHAN, Allahmu , dari segala sukumu sebagai
kediaman-Nya untuk menegakkan nama-Nya di sana,
tempat itulah harus kamu cari dan ke sanalah harus kamu pergi.
Gereja adalah tempat
kudus-Nya tuhan, tempat dimana kita bisa memuji, menyembah nama-Nya.. Di ayat
tersebut Tuhan sendiri yang memerintahkan untuk kita harus pergi ketempat
dimana nama-Nya ditegakkan, yaitu gereja. Dan apabila Tuhan yang sudah
memberikan perintah tidak ada satupun alasan untuk bisa melanggarnya.
Namun ada
banyak orang yang berusaha mencari pembenaran sebagai alasan untuk tidak
menghadiri ibadah di gereja. Contoh ada yang kecewa melihat sikap
hamba-hamba Tuhan disana, ada pula yang hanya karena merasa malas, lebih
tertarik untuk beristirahat penuh di hari minggu setelah bekerja habis-habisan
selama 6 hari penuh. Kalaupun pergi itu karena terpaksa, dan datangnya pun
terlambat. Mereka menunjukkan sikap yang seolah menanggap ibadah di gereja
bukanlah sesuatu yang penting sehingga bisa diremehkan saja. Lalu ucapan yang sering dilontarkan
mereka “Yang penting hidup benar, toh itu yang diperintahkan Tuhan pasti kita
selamat masuk surga.” Ada juga “Buat apa ke gereja, toh kita ga dapat apa-apa
disana justru malah tambah banyak masalah..” bahkan ada yang menjadikan
kesibukan mereka untuk menjauhi kegiatan ibadah.. Apa kalian sadar kenapa
tempat terbaik ketika hati sedang tidak tenang, banyak masalah, kesepian ?
Jawabannya adalah tempat dimana kekudusan Tuhan berada yaitu gereja.. Ini yang
pernah Hizkia alami, ketika Yerusalem terkepung musuh,
Hizkia mengoyakkan pakaiannya dan masuk ke dalam rumah Tuhan (Yesaya 37:1). Jadi gereja merupakan tempat perlindungan di tengah
persoalan. Koe bisa gitu ? tentu, ketika Anda sedang
memuji dan menyembah Tuhan, maka kuasa Allah akan turun dan menaungi hidup anda dan orang yang sudah dilingkupi kuasa Tuhan akan
memiliki kekuatan yang baru untuk menghadapi setiap persoalan.
Jadi jangan
pernah buat alasan bahwa di dalam kegiatan ibadah pun orang kerap berbuat dosa.
Itu betul! Dalam sebuah pertemuan ibadah bukan seratus persen orang melakukannya
dengan niat yang benar dan hidup serba kudus. Tetapi, sekali lagi ditegaskan,
bahwa itu bukan alasan bagi kita untuk menghindari kegiatan ibadah.
Jika untuk pergi kerja kita selalu
mati-matian untuk tidak terlambat, dan kita bisa melakukannya. Kita takut
melanggar peraturan dan kedisplinan kerja agar tidak dipecat atau setidaknya
takut ditegur pimpinan. Bersekolah pun sama saja. Apa kita berani datang
terlambat setiap hari? Bukankah kita selalu berusaha untuk mentaati peraturan
dan disiplin sekolah, termasuk di dalamnya peraturan mengenai kehadiran dan jam
kedatangan? Jika kita bisa menuruti itu, mengapa beribadah yang sesungguhnya
jauh lebih penting bisa kita abaikan begitu saja, apalagi itu perintah dari Tuhan yang telah
mengorbankan diri-Nya sendiri diatas kayu salib ? Dan satu lagi bukankah ke gereja itu salah satu kunci
untuk masuk ke dalam surga ?
Ayo jangan korbankan hal
sepenting itu untuk alasan-alasan tidak jelas.. GBU
No comments:
Post a Comment