May 1, 2014
Panggilan Dalam Pekerjaan
Welcome semester 2, yeah masih ada 6
semester yang tersisa di depan mata untuk menjadi seorang sarjana.. Emm masih
jauh sih haha.. Selama semester 2 ini kamu menempati kelas di lantai 6, awalnya
banyak dari kami yang senang karena berpikir di gedung A pasti ada ac-nya
berhubung selama semester 1 kami mendapatkan kelas tanpa ac.. But the fact,
tidak semua kelas di lantai 6 menggunakan ac karena pengajuan menambahkan daya
listrik di kampus belum di approve oleh pihak PLN.. Jadi mungkin memang nasib
kami untuk tetap rela berpanas-panasan ria dalam menuntut ilmu, jadinya kami
mendapatkan kelas yang tidak memiliki ac hehe.
What
will I share today ? Hal yang ingin kita renungkan bersama-sama hari ini adalah
“Panggilan Pekerjaan Dalam Kehidupan Kita”. Apa hubungannya dengan hal diatas ?
Sebenarnya ga ada, hanya sekedar cerita tentang kelas saya yang panas hehe.
Lets
start..
Pertama kali saya mencari pekerjaan,
hal yang saya dambakan adalah pengalaman dan uang.. Saya tidak begitu perduli
dimana saya bekerja yang penting saya mendapat pengalaman kerja dan saya
mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan keluarga kami. Setelah 1 tahun
pertama bekerja saya masih merasa kurang nyaman, rasanya koe ada yang ga pas
akhirnya saya pindah ke tempat pekerjaan yang kedua,lalu pindah lagi dan
terakhir ditempat pekerjaan yang sekarang. Jujur aja jika berbicara tentang
uang, influence maka saya ga akan berhenti dari tempat pekerjaan yang kedua,
tapi saya kehilangan beberapa hal yang sangat penting yang tidak saya bisa saya
lakukan selama saya bekerja disana. Pada akhirnya saya mencari pekerjaan baru
untuk saya bisa mencapai yang saya inginkan dan puji tuhan akhirnya setelah 1
tahun lebih saya keluar dari sana saya mulai bisa mencapai impian-impian saya
walaupun saya harus berusaha lebih lagi karena semua harus dari langkah awal
dan saya kehilangan hal-hal yang saya dapatkan secara materi.
Dari
pengalaman tersebut saya pun mulai sadar ternyata kebahagian dalam pekerjaan
tidak hanya berbicara tentang uang, ada hal-hal lain yang lebih penting dari
semua itu.. Nah semalam I got some points dari pelajaran alkitab yang berhubungan
banget tentang hal diatas.. Temanya “Panggilan dalam pekerjaan”.
Point pertama yang saya dapat adalah apapun
jenis pekerjaan, dimana pun kita bekerja adalah itu semua adalah kepercayaan
Tuhan yang Dia berikan untuk sebuah tujuan, satu tujuan untuk orang lain yaitu menjadi
terang, garam dan menunjukan kasih Tuhan melalui kehidupan kita (Mempermuliakan
nama-Nya di Marketplace), sementara tujuan yang Tuhan ingin berikan bagi diri
kita pribadai adalah Tuhan ingin memberikan berkat-berkat secara materil maupun
non materil kepada kita karena tidak mungkin berkat itu tercurah tanpa kita
bekerja.
Point kedua, ketika harus mengusahakan yang
terbaik dalam melakukan pekerjaan, seperti yang tercantum dalam Kolose 3: 23 “Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah
dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.” Ini adalah point yang cukup sulit, karena jujur saja
ketika melakukan pekerjaan pasti banyak tantangan negative yang harus kita
terima baik dari tidak adanya penghargaan dari atasan padahal kita sudah
melakukan yang terbaik, tusuk sana tusuk sini, banyak orang yang cari muka, sehingga
semua hal itu menimbulkan kekecewaan dalam hati kita dan hal itu sering kali
menjadi penyebab kita tidak mau melakukan yang terbaik lagi, malas untuk
berjuang lagi.
Point ketiga, jangan mempergunakan imanmu
untuk memaksakan kehendak dirimu sendiri tapi bukan kehendak Tuhan.
Jelasinnya agak ribet cie, ok saya ibaratkan saja yach, seumpam ada seorang
karyawan namanya Ono sedang naik motor
dijalan tiba-tiba hujan deras, kondisinya ga bawa jaket ditambah ada meeting 10
menit lagi di kantor.. Akhirnya Ono berdoa dan sangat beriman “Tuhan hujan
berhenti sekarang juga”.. Tapi Tuhan menjawab “Nak, aku tidak bisa menghentikan
hujan ini untuk beberapa menit kedepan karena para petani, pepohonan masih memerlukan
air yang aku turunkan ini, sudah agak lama mereka kekringan. Jika aku
memberhentikan hujan, bagaimana dengan nasib mereka ?”.. Dari ilutrasi diatas
kita bisa membayangkan sering kali kita berdoa penuh dengan iman tapi kita
tidak memikirkan apa yang sebenarnya Tuhan sedang lakukan dan apa yang Dia
mau.. Kita begitu egois dan bilang “Dalam iman aku berdoa blab la blab la.. aku
sukses dengan bekerja sebagai bla bla bla..” Dan kita lupa nanya “Tuhan, apa
yang Tuhan mau ?”… Akhirnya doa kita sia-sia karena kita tidak mau mendengarkan
apa yang Tuhan mau, memang sih menyakitkan kalo keinginan kita dan sudah ada
peluangnya tapi Tuhan bilang suruh “tunggu, berhenti”.. Walaupun sampai
sekarang belum tahu apa yang Tuhan sedang rancangkan di depan sana, saya cuma bisa
beriman semua pasti lebih baik dari apa yang saya sudah rencanakan, lebih baik
dari apa yang sudah saya tinggalkan dibelakang. (pengalaman pribadi) haha..
Point keempat, menemukan panggilanmu dalam
pekerjaan, nah ini point yang paling sulit.. Kenapa ? Karena tanpa
keintiman dengan Tuhan, dan kelapangan dada untuk menerima apa yang Tuhan mau
kita tidak akan pernah tahu panggilan kita apa.. Jleb.. menyakitkan :’( .. Lalu caranya intim dengan Tuhan, antara
lain:
Menjaga
hubungan kita dengan Tuhan: Membaca alkitab, berdoa setiap hari, dll serta Merenungkan
apa yang Tuhan mau dalam kehidupan kita
Semua point yang diatas adalah
point-point yang saya dapatkan senin kemarin, semoga sharing saya bisa menjadi
berkat bagi kita semua.. We are just a human with humanity, let's we start to
learn together to be what He wants.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment