Belakangan ini PLN sering mengadakan
mati listrik secara bergantian untuk daerah Jakarta dan Tangerang karena
terjadi gangguan sutet di Muara Karang, tentu saja hal ini sangat menggangu
aktifitas kami sebagai warga. Kemarin terjadi pemadaman listrik kembali, yang
kebetulan saya tahu wilayah dekat rumah saya sudah kena secara bergantian dari
pagi sampai sore dengan jam yang bervariasi. Kebetulan rumah saya tidak mati listrik
sampai jam 10 malam, akhirnya saya tidur dan berpikir “Ooo.. rumah kami tidak
dapat giliran hari ini.”. Bad luck jam setengah 12 malam saya terbangun karena
kepanasan (Ac di kamar kami mati) listriknya mati T-T , saya berusaha untuk tetap diam di kamar,
sedangan mama dan adik saya yang kecil memilih untuk tidur di ruang tengah
karena lebih adem. Namun sekitar setengah 2 pagi setelah perjuangan melawan
panas dan nyamuk saya memutuskan pindah ke ruang tengah dan tidur tanpa alas..
Sumpah enak banget dingin tuh lantai haha…
Singkat cerita, kami semua
kesiangan.. Biasanya kami bangun diantara jam setengah 5 – jam 5 pagi, hari ini
kami bangun jam 6 pagi. Sontak saya kaget dan langsung mengintip jendela depan
rumah dan betapa kagetnya ketika saya melihat rumah para tetangga listriknya
sudah nyala, sementara listrik di rumah kami masih mati karena sewaktu mati
listrik semalam kami tidak matikan apapun. Ternyata listrik sudah nyala pas
setengah 3 pagi , mungkin karena listrik kami kaget karena terlalu banyak
bebannya jadi listrik kami turun, ooo My God.. karena kecerobohan dan kami
tidak lihat-lihat ke depan, kami harus menderita 2.5 jam lebih lama dibanding
tetangga lain (Tepok Jidat) haha.. Dari kejadian semalam ada hal yang ingin
saya share disini, dengan tema “Firman-MU Pelita Bagi Kakiku” hoho… Saya yakin kita pernah
dengar lagu ini :
FirmanMu plita bagi kakiku
Terang bagi jalanku
Firmanmu Plita bagi kakiku
Terang bagi jalanku
Waktu ku bimbang, dan hilang jalanku
Tetaplah Kau di sisiku
Dan tak'kan ku takut, asal Kau di dekatku
Besertaku selamanya
“Firman-Mu
itu pelita bagi kakiku dan terang bagi
jalanku” (Mzm 119:105)
Dari lagu diatas dan
Firman Tuhan di Mazmur 119:105 menjelaskan bahwa Firman Tuhan merupakan pelita
dan terang bagi kehidupan kita, tanpa Firman Tuhan sudah pasti kita masuk dalam
kehidupan yang gelap dan berujung kepada penderitaan. Sebagai manusia kita pasti pernah jatuh ke
dalam dosa, jauh dari Tuhan, terjebak dalam dosa yang sama, masuk ke dalam
titik jenuh kehidupan (Ibarat kegelapan) karena itulah kita pernah Tuhan untuk
memulihkan semua itu (masuk kedalam terangnya Tuhan), sehingga kita mengetahui
arah mana yang harus kita ambil dan apa yang harus kita lakukan. Ibaratnya
seperti yang saya alami ketika mati listrik semalam tanpa adanya cahaya dihasilkan
oleh listrik, tanpa adanya udara dingin yang dihasilkan oleh listrik melalui AC
(bahasanya ribet haha) menjadikan kami sekeluarga masuk dalam penderitaan
semalaman suntuk, ingin tidur tapi ga bisa karena kepanasan, banyak nyamuk,
gelap banget, susah ke kamar mandi, dll.. Finaly kesiangan haha..
Point yang saya bisa
tangkap adalah Firman Tuhan itu sangat penting bagi kehidupan kita dan kita
harus menghidupi Firman Tuhan itu di dalam kehidupan sehari-hari. So semangat
yach merenungkan Firman Tuhan, biar sinar-Nya menerangi setiap langkah kita
semua dan tentu saja diprakterkan yach…
“Berbahagialah orang-orang
yang hidupnya tidak bercela, yang hidup menurut Taurat TUHAN. Berbahagialah
orang-orang yang memegang peringatan-peringatan-Nya, yang mencari Dia dengan
segenap hati, yang juga tidak melakukan kejahatan, tetapi yang hidup menurut
jalan-jalan yang ditunjukkan-Nya.” Maz 119:1-3
No comments:
Post a Comment