1. Buatlah masing-masing 2 contoh judul
penelitian yang menerapkan metode statistik univariate, bivariate,
multivariate.
Jawaban:
Metode Statistik
|
Contoh Penelitian
|
Univariate
|
1. Penelitian pengguna kendaraan umum
yang digunakan oleh warga Kampung Deret berdasarkan jenis
kelamin.
2. Penelitian handphone yang digunakan
oleh mahasiswa/i semester 2 di Unv. A berdasarkan brand.
|
Bivariate
|
1. Penelitian pengguna kendaraan umum
yang digunakan oleh warga Kampung Deret berdasarkan jenis kelamin
dan usia.
2. Penelitian handphone yang digunakan
oleh mahasiswa/i semester 2 di Unv. A berdasarkan jenis handphone dan brand
|
Multivariate
|
1. Penelitian pengguna kendaraan umum
yang digunakan oleh warga Kampung Deretberdasarkan jenis
kelamin, usia dan profesi.
2. Penelitian handphone yang digunakan
oleh mahasiswa/i semester 2 di Unv. A berdasarkan jenis handphone, brand dan
harga.
|
2. Pada salah satu judul penelitian
yang kamu buat diatas, tentukan proses pengumpulan data yang kamu gunakan!
Skala ukuran dan metode samplling apa yang digunakan ?
Jawaban:
Metode Penelitian
Jenis
Penelitian
Penelitian Handphone yang Digunakan
oleh Mahasiswa/i semester 2 di Unv. A
Metode
Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam
penelitian ini dilakukan melalui proses pencacahan (perhitungan) yang dilakukan
oleh peneliti kepada para mahasiswa/i semester 2 di Unv. A.
Metode
Sampling
Metode sampling dalam penelitian ini
dilakukan melalui Random Sampling karena metode
ini berdasarkan kebutuhan penelitian sehingga penelitian dapat terwakili dari
sampling ini.
3. Buatlah masing-masing 1 contoh penerapan dalam
keadaan nyata dari berbagai metode sampling yang ada!
Jawaban:
a.
Probabilitas Sampling
· Penarikan sampel acak sederhana (Random
Sampling)
Contoh Penerapan:
Merupakan
sistem pengambilan sampel secara acak dengan menggunakan undian atau tabel angka random. Contoh yang bisa menggunakan system sampling ini adalah Penelitian
Peminat Game dikalangan siswa/i di suatu sekolah, pengambilan sampling dengan
meminta data siswa/i kepada pihak sekolah dan mengacak sampel yang akan
digunakan.
· Sampel Sistematik (Systematic Sampling)
Merupakan sistem pengambilan sampel yang dilakukan
dengan menggunakan selang interval tertentu
secara berurutan. Misalnya, jika ingin mengambil 1000 sampel dari 5000 populasi
secara acak, maka kemungkinan terpilihnya 1/5. Diambil satu angka dari interval
pertama antara angka 1-5, dan dilanjutkan dengan pemilihan angka berikutnya
dari interval selanjutnya. Contoh penerapannya adalah bila ingin melakukan
sampling pada pengendara motor di UNPAM.
Pertama tentukan secara acak pengendara motor sebagai unit sampel pertama, unit
sampel selanjutnya dapat dipilih setiap 100 motor berikutnya.
· Sampel Strata (Stratified Random Sampling)
Merupakan sistem pengambilan sampel yang dibagi
menurut lapisan-lapisan tertentu dan masing-masing lapisan memiliki jumlah
sampel yang sama.
· Pengambilan sampel bertahap (Multistage Sampling)
Multi-Stage
Sampling adalah penggunaan berbagai metode random sampling secara bersama-sama
dengan seefisien dan seefektif mungkin. Cara ini digunakan pada penelitian
masalah sosial yang kompleks. Contoh penerapannya adalah dalam pengambilan sampel penduduk Jakarta
mengenai masalah sosial tertentu, dengan interview langsung. Pertama pilih
proses cluster
sampling sebagai tahap pertama proses. Tahap berikutnya dapat
dipilih stratified
sampling terhadap sampel cluster. Dengan mengkombinasikan beberapa metode
random sampling tersebut dihadapkan hasil yang diperoleh benar-benar qualified
dan bermanfaat.
b. Non Probabilitas Sampling
· Convenience Sampling
Contoh yang bisa
menggunakan system sampling ini adalah Penelitian mengenai penilaian tentang
kinerja pelayanan puskesmas. Caranya penyebaran
kuesioner yang dititipkan atau diletakan di depan loket
pelayanan puskesmas. Dalam kasus
ini, tidak semua pasien memiliki akses terhadap kuesioner
tersebut. Sementara mereka yang memiliki akses juga belum tentu tertarik untuk
mengisi kuesioner.
· Judgment Sampling
Teknik ini
menggunakan judgment dari para ahli dalam memilih sampel atau pemilihan
sampel berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu sesuai tujuan penelitian. Contoh yang bisa menggunakan
system sampling ini adalah penelitian tentang prostitusi karena sampling ini biasanya digunakan untuk dari populasi
yang anggotanya sulit dijangkau. Sangat sulit bagi peneliti untuk memilih sampel secara random. Oleh karena
itu, peneliti dapat memilih sampel berdasarkan informasi yang sangat subyektif
dan informasi dari para ahli (mis, polisi dan organisasi social yang
berhubungan dengan prostitusi).
· Quota Sampling
Merupakan
pengambilan anggota sampel berdasarkan jumlah yang diinginkan oleh peneliti. Kelebihan dari pengambilan menurut
jumlah ini adalah praktis karena jumlah sudah ditentukan dari awal. Contoh yang bisa menggunakan system
sampling ini adalah peneliti hendak mengetahui persepsi pelanggan suatu perpustakaan
daerah tentang kinerja pelayanan perpustakaan tersebut. Peneliti kemudian
mengelompokan pelanggan berdasarkan jenjang pendidikan. Caranya dengan pertama-tama, memilahkan populasi
dalam beberapa katagori. Selanjutnya, ditetapkan jumlah sampel pada masing-masing
katagori tersebut, misal:
PT, SLTA, SLTP, dan SD. Dari masing-masing katagori tersebut selanjutnya
ditetapkan sampel sejumlah 20, 10,10, dan 10.
·
Snowball Sampling
Merupakan
teknik pengambilan sampel yang dilakukan dengan sistem jaringan
responden. Mulai dari mewawancarai satu responden. Kemudian,
responden tersebut akan menunjukkan responden lain dan responden lain tersebut
akan menunjukkan responden berikutnya.[3]
Hal ini dilakukan secara terus-menerus sampai dengan terpenuhinya jumlah
anggota sampel yang diingini oleh peneliti. Contoh penerapannya
jika peneliti ingin mengetahui
penyebaran informasi medis diantara ahli medis, sampling snowball dapat
digunakan untuk menentukan bagaimana seorang ahli medis akhirnya menggunakan
obat2an dan peralatan tertentu. Metode tersebut dapat menggambarkan melalui
kelompok ahli medis yang mana informasi tentang obat baru yang beredar.
Apakah ahli medis tersebut membacanya dalm suatu jurnal medis atau
mendengarkannya pada suatu konferensi medis, dan kalau memang demikian, siapa
yang dihubungi diantara teman2 ahli medisnya mengenai hal tersebut ? Bagainmana informasi diantara ahli medis menyebar dalam suatu masyarakat tertentu ? Sampling
snowball dapat menjawab pertanyaan diatas.
No comments:
Post a Comment