Pages

April 9, 2014

Metode Statistik, Metode Sampling Statistik


1.     Buatlah masing-masing 2 contoh judul penelitian yang menerapkan metode statistik univariate, bivariate, multivariate.


Jawaban:


Metode Statistik
Contoh Penelitian
Univariate
1. Penelitian pengguna kendaraan umum yang digunakan oleh warga Kampung Deret berdasarkan jenis kelamin.
2. Penelitian handphone yang digunakan oleh mahasiswa/i semester 2 di Unv. A berdasarkan brand.
Bivariate
1. Penelitian pengguna kendaraan umum yang digunakan oleh warga Kampung Deret berdasarkan jenis kelamin dan usia.
2. Penelitian handphone yang digunakan oleh mahasiswa/i semester 2 di Unv. A berdasarkan jenis handphone dan brand
Multivariate
1. Penelitian pengguna kendaraan umum yang digunakan oleh warga Kampung Deretberdasarkan jenis kelamin, usia dan profesi.
2. Penelitian handphone yang digunakan oleh mahasiswa/i semester 2 di Unv. A berdasarkan jenis handphone, brand dan harga.




2. Pada salah satu judul penelitian yang kamu buat diatas, tentukan proses pengumpulan data yang kamu gunakan! Skala ukuran dan metode samplling apa yang digunakan ?



Jawaban:

Metode Penelitian


Jenis Penelitian

Penelitian Handphone yang Digunakan oleh Mahasiswa/i semester 2 di Unv. A


Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui proses pencacahan (perhitungan) yang dilakukan oleh peneliti kepada para mahasiswa/i semester 2 di Unv. A.


Metode Sampling

Metode sampling dalam penelitian ini dilakukan melalui Random Sampling karena metode ini berdasarkan kebutuhan penelitian sehingga penelitian dapat terwakili dari sampling ini.


3.     Buatlah masing-masing 1 contoh penerapan dalam keadaan nyata dari berbagai metode sampling yang ada!


Jawaban:


a.     Probabilitas Sampling



·       Penarikan sampel acak sederhana (Random Sampling)


Contoh Penerapan:


Merupakan sistem pengambilan sampel secara acak dengan menggunakan undian atau tabel angka random. Contoh yang bisa menggunakan system sampling ini adalah Penelitian Peminat Game dikalangan siswa/i di suatu sekolah, pengambilan sampling dengan meminta data siswa/i kepada pihak sekolah dan mengacak sampel yang akan digunakan.



·       Sampel Sistematik (Systematic Sampling)


Merupakan sistem pengambilan sampel yang dilakukan dengan menggunakan selang interval tertentu secara berurutan. Misalnya, jika ingin mengambil 1000 sampel dari 5000 populasi secara acak, maka kemungkinan terpilihnya 1/5. Diambil satu angka dari interval pertama antara angka 1-5, dan dilanjutkan dengan pemilihan angka berikutnya dari interval selanjutnya. Contoh penerapannya adalah bila ingin melakukan sampling pada pengendara motor di UNPAM. Pertama tentukan secara acak pengendara motor sebagai unit sampel pertama, unit sampel selanjutnya dapat dipilih setiap 100 motor berikutnya.



·       Sampel Strata (Stratified Random Sampling)


Merupakan sistem pengambilan sampel yang dibagi menurut lapisan-lapisan tertentu dan masing-masing lapisan memiliki jumlah sampel yang sama.



·       Pengambilan sampel bertahap (Multistage Sampling)


Multi-Stage Sampling adalah penggunaan berbagai metode random sampling secara bersama-sama dengan seefisien dan seefektif mungkin. Cara ini digunakan pada penelitian masalah sosial yang kompleks. Contoh penerapannya adalah dalam pengambilan sampel penduduk Jakarta mengenai masalah sosial tertentu, dengan interview langsung. Pertama pilih proses cluster sampling sebagai tahap pertama proses. Tahap berikutnya dapat dipilih stratified sampling terhadap sampel cluster. Dengan mengkombinasikan beberapa metode random sampling tersebut dihadapkan hasil yang diperoleh benar-benar qualified dan bermanfaat.



b.     Non Probabilitas Sampling


·       Convenience Sampling


Contoh yang bisa menggunakan system sampling ini adalah Penelitian mengenai penilaian tentang kinerja pelayanan puskesmas. Caranya penyebaran kuesioner yang dititipkan atau diletakan di depan loket pelayanan puskesmas. Dalam kasus ini, tidak semua pasien memiliki akses terhadap kuesioner tersebut. Sementara mereka yang memiliki akses juga belum tentu tertarik untuk mengisi kuesioner.



·       Judgment Sampling

Teknik ini menggunakan judgment dari para ahli dalam memilih sampel atau pemilihan sampel berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu sesuai tujuan penelitian. Contoh yang bisa menggunakan system sampling ini adalah penelitian tentang prostitusi karena sampling ini biasanya digunakan untuk dari populasi yang anggotanya sulit dijangkau. Sangat sulit bagi peneliti untuk memilih sampel secara random. Oleh karena itu, peneliti dapat memilih sampel berdasarkan informasi yang sangat subyektif dan informasi dari para ahli (mis, polisi dan organisasi social yang berhubungan dengan prostitusi).




·       Quota Sampling

Merupakan pengambilan anggota sampel berdasarkan jumlah yang diinginkan oleh peneliti. Kelebihan dari pengambilan menurut jumlah ini adalah praktis karena jumlah sudah ditentukan dari awal. Contoh yang bisa menggunakan system sampling ini adalah peneliti hendak mengetahui persepsi pelanggan suatu perpustakaan daerah tentang kinerja pelayanan perpustakaan tersebut. Peneliti kemudian mengelompokan pelanggan berdasarkan jenjang pendidikan. Caranya dengan pertama-tama, memilahkan populasi dalam beberapa katagori. Selanjutnya, ditetapkan jumlah sampel pada masing-masing katagori tersebut, misal: PT, SLTA, SLTP, dan SD. Dari masing-masing katagori tersebut selanjutnya ditetapkan sampel sejumlah 20, 10,10, dan 10.


·        Snowball Sampling

Merupakan teknik pengambilan sampel yang dilakukan dengan sistem jaringan responden. Mulai dari mewawancarai satu responden. Kemudian, responden tersebut akan menunjukkan responden lain dan responden lain tersebut akan menunjukkan responden berikutnya.[3] Hal ini dilakukan secara terus-menerus sampai dengan terpenuhinya jumlah anggota sampel yang diingini oleh peneliti. Contoh penerapannya jika peneliti ingin mengetahui penyebaran informasi medis diantara ahli medis, sampling snowball dapat digunakan untuk menentukan bagaimana seorang ahli medis akhirnya menggunakan obat2an dan peralatan tertentu. Metode tersebut dapat menggambarkan melalui kelompok ahli medis yang mana informasi tentang obat baru yang beredar.
Apakah ahli medis tersebut membacanya dalm suatu jurnal medis atau mendengarkannya pada suatu konferensi medis, dan kalau memang demikian, siapa yang dihubungi diantara teman2 ahli medisnya mengenai hal tersebut
? Bagainmana informasi diantara ahli medis menyebar dalam suatu masyarakat tertentu ? Sampling snowball dapat menjawab pertanyaan diatas.

No comments:

Post a Comment