Pages

April 8, 2014

TALENTA

         Manusia diciptakan berbeda-beda termasuk talenta yang Tuhan berikan kepada masing-masing individu pasti berbeda alias Tuhan yang menentukan talenta apa yang dipercayakan kepada kita. Namun yang menetukan seberapa besar talenta itu bisa berkembang dan berdampak adalah diri kita sendiri. Beberapa kali saya diingatkan mengenai talenta dan berkali-kali juga Tuhan mengingatkan saya mengenai tulisan saya yang tertunda. Jujur aja dari bulan Juli 2013 sampai sekarang tulisan yang saya ingin persembahkan buat Tuhan tuh ga selesai-selesai di edit.. 
                 
                    Setiap kali Tuhan tanya “Kapan selesainnya ?” aku jawab “besok deh, Tuhan.. Tar hari ini.. hari itu.. dan blab la bla..” berulang-ulang kali saya bilang gitu ma Tuhan.  Sehingga saya hanya bisa mengedit sedikit-sedikit tulisan saya  yang Cuma berjumlah 100 halaman lebih itu, seharusnya jika emank diniatin edit 1-2 weeks pasti selesai  -,-‘’. Finally baru selesai jumat kemarin dan itu belum dibuatkan daftar isi, print, dll.. Ooo My God I am so sorryyyyyyy ..

                Nah, pas ibadah minggu kemarin Firman Tuhan yang disampaikan oleh pendeta bener-bener negor saya deh.. Kaya jleb.. firman ini tuh buat saya banget mengenai TALENTA… Sepanjang firman Tuhan saya terus mikir, merenungin dan merasa bersalah. Tuhan memberikan kepercayaan kepada saya dengan talenta menulis, Tuhan menyuruh saya menulis 1 project yang Tuhan kasih tapi saya malah menunda-nunda berulang-ulang-ulang-ulang kali. Parah banget -,-“.. 

So check this out Firman Tuhan yang diambil dari Matius 25:14-30

"Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka. Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat. Segera pergilah hamba yang menerima lima talenta itu. Ia menjalankan uang itu lalu beroleh laba lima talenta. Hamba yang menerima dua talenta itupun berbuat demikian juga dan berlaba dua talenta. Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang tuannya. Lama sesudah itu pulanglah tuan hamba-hamba itu lalu mengadakan perhitungan dengan mereka. Hamba yang menerima lima talenta itu datang dan ia membawa laba lima talenta, katanya: Tuan, lima talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba lima talenta.Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. Lalu datanglah hamba yang menerima dua talenta itu, katanya: Tuan, dua talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba dua talenta. Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. Kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam. Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan! Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam? Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya. Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu. Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya. Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi." 

Dari Firman Tuhan diatas ada beberapa point yang saya dapatkan, diantaranya:

1. Tuhan memberikan talenta sesuai dengan kesanggupan kita,
Yups.. benar banget.. Mungkin seseorang hanya menerima 5 talenta, seorang lagi hanya 2 talenta. Kenapa berbeda-beda ? Karena Tuhan tahu berapa banyak talenta yang bisa kita kembangkan. Tapi seperti yang saya bilang diawal tadi, balik lagi ke masing-masing individu seberapa kemauan mereka untuk mengembangkan semua itu. Kalo pun diberikan 5 talenta tapi dia Cuma bisa mengembangkan 2.. Emm balik lagi ke individunya.
2. Tuhan meminta pertanggung jawaban atas talenta yang sudah dia percayakan kepada kita.
Nah point ini yang paling serem dan saya takutin, karena apa  yang sudah Tuhan kasih.. Dia akan mempertanyakan “Apa yang sudah kita lakukan melalui talenta-talenta kita ? Seberapa besar kita sudah mengembangkan talenta kita ? dll”. Jika seandainya kita tidak bisa mempertanggung jawabkannya, apa yang akan terjadi ? Lihat poin selanjutnya..
3. Jika kita tidak mengembangkan talenta kita (Berbuah), talenta tersebut bisa diambil oleh Tuhan
Jlebbb.. Point ini paling-paling terseram. Namun jika kita berhasil mengembangkannya maka Tuhan akan menambahkan perkara yang lebih besar lagi kepada kita (kepercayaan) hore.. hore…
4. Tuhan memberikan talenta untuk tujuan mempermuliakan nama-Nya di bumi.
 


Kesimpulan dari point-point yang ada  diatas adalah talenta tidak selalu berbicara mengenai uang maupun tentang jenis talenta apa  yang Tuhan kasih kepada kita, tapi berbicara bagaimana caranya kita BERBUAH dan BERTANGGUNG JAWAB atas kepercayaan yang sudah Tuhan berikan kepada kita. Memang masing-masing jumlah talenta yang Tuhan berikan jumlahnya berbeda-beda, yang dikasih talenta banyak juga belum tentu bisa menghasilkan jumlah yang berlipat sama, yang paling penting disini adalah seberapa banyak pun talenta yang Tuhan kasih kepada kita harus kembangkan walaupun hanya sedikit dan tidak perlu merasa iri dengan orang lain yang mungkin memiliki talenta yang lebih banyak di banding kita. Kita harus ingat masing-masing kita punya visi yang Tuhan kasih, talenta itu Tuhan berikan sebagai fasilitas kita mencapai visi yang Tuhan mau alias mempermuliakan nama-NYa, menyatakan kasih-Nya di bumi ini. Bagi kalian yang memiliki talenta yang banyak, harus lebih bekerja keras sampai pada akhirnya semua talenta yang Tuhan kasih benar-benar bisa mempermuliakan nama-NYa, menyatakan kasih-Nya di bumi ini.

Semangat buat kalian dan terutama semangat untuk diri saya sendiri yang masih suka malas hiks hiks..


Kita pasti bisa mengembalikan talenta ini berlipat-lipat kali ganda.. ^-^.. Amien hiks hiks...

No comments:

Post a Comment