Manusia
diciptakan berbeda-beda termasuk talenta yang Tuhan berikan kepada
masing-masing individu pasti berbeda alias Tuhan yang menentukan talenta apa
yang dipercayakan kepada kita. Namun yang menetukan seberapa besar talenta itu
bisa berkembang dan berdampak adalah diri kita sendiri. Beberapa kali saya
diingatkan mengenai talenta dan berkali-kali juga Tuhan mengingatkan saya
mengenai tulisan saya yang tertunda. Jujur aja dari bulan Juli 2013 sampai
sekarang tulisan yang saya ingin persembahkan buat Tuhan tuh ga selesai-selesai
di edit..
Setiap kali Tuhan tanya “Kapan selesainnya ?” aku jawab “besok deh, Tuhan.. Tar hari ini.. hari itu.. dan blab la bla..” berulang-ulang kali saya bilang gitu ma Tuhan. Sehingga saya hanya bisa mengedit sedikit-sedikit tulisan saya yang Cuma berjumlah 100 halaman lebih itu, seharusnya jika emank diniatin edit 1-2 weeks pasti selesai -,-‘’. Finally baru selesai jumat kemarin dan itu belum dibuatkan daftar isi, print, dll.. Ooo My God I am so sorryyyyyyy ..
Nah,
pas ibadah minggu kemarin Firman Tuhan yang disampaikan oleh pendeta
bener-bener negor saya deh.. Kaya jleb.. firman ini tuh buat saya banget
mengenai TALENTA… Sepanjang firman Tuhan saya terus mikir, merenungin dan
merasa bersalah. Tuhan memberikan kepercayaan kepada saya dengan talenta
menulis, Tuhan menyuruh saya menulis 1 project yang Tuhan kasih tapi saya malah
menunda-nunda berulang-ulang-ulang-ulang kali. Parah banget -,-“..
So check
this out Firman Tuhan yang diambil dari Matius 25:14-30
"Sebab
hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang
memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka. Yang seorang
diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi
satu, masing-masing menurut
kesanggupannya, lalu ia berangkat. Segera pergilah hamba yang menerima lima
talenta itu. Ia menjalankan uang itu
lalu beroleh laba lima talenta. Hamba yang menerima dua talenta itupun berbuat
demikian juga dan berlaba dua talenta. Tetapi hamba yang menerima satu talenta
itu pergi dan menggali lobang di dalam
tanah lalu menyembunyikan uang tuannya. Lama sesudah itu pulanglah tuan
hamba-hamba itu lalu mengadakan perhitungan dengan mereka. Hamba yang menerima lima
talenta itu datang dan ia membawa laba lima talenta, katanya: Tuan, lima
talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba lima talenta.Maka
kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara
kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar.
Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan
tuanmu. Lalu datanglah hamba yang menerima dua talenta itu, katanya: Tuan,
dua talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba dua
talenta. Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai
hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam
perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara
yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. Kini datanglah juga
hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan
adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan
yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam. Karena itu aku takut dan
pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan
tuan! Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu
sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut
dari tempat di mana aku tidak menanam? Karena itu sudahlah seharusnya uangku
itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku
menerimanya serta dengan bunganya.
Sebab
itu ambillah talenta itu dari padanya
dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu. Karena
setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan.
Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil
dari padanya. Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan
yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."
Yups.. benar banget.. Mungkin
seseorang hanya menerima 5 talenta, seorang lagi hanya 2 talenta. Kenapa
berbeda-beda ? Karena Tuhan tahu berapa banyak talenta yang bisa kita
kembangkan. Tapi seperti yang saya bilang diawal tadi, balik lagi ke
masing-masing individu seberapa kemauan mereka untuk mengembangkan semua itu.
Kalo pun diberikan 5 talenta tapi dia Cuma bisa mengembangkan 2.. Emm balik
lagi ke individunya.
2. Tuhan
meminta pertanggung jawaban atas talenta yang sudah dia percayakan kepada kita.
Nah point ini yang
paling serem dan saya takutin, karena apa yang sudah Tuhan kasih.. Dia akan
mempertanyakan “Apa yang sudah kita lakukan melalui talenta-talenta kita ?
Seberapa besar kita sudah mengembangkan talenta kita ? dll”. Jika seandainya
kita tidak bisa mempertanggung jawabkannya, apa yang akan terjadi ? Lihat poin
selanjutnya..
3. Jika
kita tidak mengembangkan talenta kita (Berbuah), talenta tersebut bisa diambil
oleh Tuhan
Jlebbb.. Point ini
paling-paling terseram. Namun jika kita berhasil mengembangkannya maka Tuhan
akan menambahkan perkara yang lebih besar lagi kepada kita (kepercayaan) hore..
hore…
4. Tuhan
memberikan talenta untuk tujuan mempermuliakan nama-Nya di bumi.
Kesimpulan dari
point-point yang ada diatas adalah
talenta tidak selalu berbicara mengenai uang maupun tentang jenis talenta apa yang Tuhan kasih kepada kita, tapi berbicara bagaimana
caranya kita BERBUAH dan BERTANGGUNG JAWAB atas kepercayaan yang sudah Tuhan
berikan kepada kita. Memang masing-masing jumlah talenta yang Tuhan berikan
jumlahnya berbeda-beda, yang dikasih talenta banyak juga belum tentu bisa
menghasilkan jumlah yang berlipat sama, yang paling penting disini adalah
seberapa banyak pun talenta yang Tuhan kasih kepada kita harus kembangkan
walaupun hanya sedikit dan tidak perlu merasa iri dengan orang lain yang
mungkin memiliki talenta yang lebih banyak di banding kita. Kita harus ingat
masing-masing kita punya visi yang Tuhan kasih, talenta itu Tuhan berikan sebagai
fasilitas kita mencapai visi yang Tuhan mau alias mempermuliakan nama-NYa,
menyatakan kasih-Nya di bumi ini. Bagi kalian yang memiliki talenta yang
banyak, harus lebih bekerja keras sampai pada akhirnya semua talenta yang Tuhan
kasih benar-benar bisa mempermuliakan nama-NYa, menyatakan kasih-Nya di bumi
ini.
Semangat buat kalian dan terutama semangat untuk diri saya sendiri yang masih suka malas hiks hiks..
Kita pasti bisa mengembalikan talenta ini
berlipat-lipat kali ganda.. ^-^.. Amien hiks hiks...
No comments:
Post a Comment