|
Karya My Old Brother |
Pagi ini saya menemukan artikel yang
pernah saya buat di tahun 2011 untuk salah satu forum dan rasanya tidak salah
jika saya share di blog ini karena terdapat beberapa informasi yang penting
banget untuk kita semua. Ada beberapa informasi yang saya sandur dari web dan
buku, tapi karena saya sudah lupa jadi mohon maaf ada yang tidak saya cantumkan
referensinya. So enjoy it dan semoga bermanfaat..
Kenapa saya buat Trit ini?
Tentu saja bukan untuk mendukung Free Sex
yang dan Aborsi, tapi untuk membangkitkan kesadaran Anak-Anak Muda untuk
bangkit dari dosa ini.
Kenapa Judulnya Aborsi dan Seks Bebas?
Karena dua hal ini berkaitan yang awalnya Free Sex bisa mengakibatkan Aborsi.
***
Sebelum lanjut kita harus mengerti
pengertian cinta dan aborsi itu sendiri, sbb:
Cinta dibagi menjadi, sbb:
1. Eros = Cinta yang hanya memandang kekayaan, fisik,
karir ( hanya memandang penampilan luar seseorang yang kita cintai).
Apakah ini CINTA SEJATI/TANPA SYARAT ?
Bukan
Berapa lama CINTA ini akan bertahan ? Hanya
bertahan ketika penampilan luar itu bertahan.
Potensi melakukan dosa sex ? Ya
Contoh nyata: Para remaja yang melakukan
free sex yang mereka bilang atas dasar suka atau sayang, bahkan sebaian
menjualnya hanya untuk kekayaan maupun ketenaran. (Just look ur lingkungan,
mungkin kalian sering mendengar cerita seperti ini)
2. Filia = Cinta yang timbul karena dan dari sebuah
persahabatan, TTM
Apakah ini CINTA SEJATI/TANPA SYARAT ?
Bukan
Berapa lama CINTA ini akan bertahan ?
Ketika masih ada kecocokan (kesamaan)
Potensi melakukan dosa sex ? Ya
Contoh nyata: Banyak sahabat atau TTM yang
sering kita temukan saling jatuh cinta dan tanpa mereka sadari mereka mulai
jatuh dalam dosa sex. (Just look ur lingkungan, mungkin kalian sering mendengar
cerita seperti ini)
3. Stonge = Cinta dari tali persaudaraan (keluarga),
keluarga angkat
Apakah ini CINTA SEJATI/TANPA SYARAT ?
Bukan
Berapa lama CINTA ini akan bertahan ?
Selama persaudaraan terjalin
Potensi melakukan dosa sex ? Ya
Contoh nyata: Banyak ayah atau kakak
maupun adik yang memperkosa ibu maupun kakak serta adik perempuannya. (Just
look ur lingkungan, mungkin kalian sering mendengar cerita seperti ini)
4. Agape = Kasih Tanpa Syarat
Apakah ini CINTA SEJATI/TANPA SYARAT ? Ya
Berapa lama CINTA ini akan bertahan ?
Selamanya
Potensi melakukan dosa sex ? Tidak
Contoh nyata: Kasih Tuhan kepada Umat-Nya,
Cinta sejati sepasang kekasih yang menerima apa ada pasangannya dan menjaganya
sampai selamanya.
***
Setelah kalian membaca diatas CINTA, I
have Question:
1. Apakah kalian sudah
benar-benar mendapatkan CINTA AGAPE bersama Tuhan?
2. Cinta apa yang kalian
miliki kepada pasangan kalian yang sekarang?
Hanya kalian yang tahu jawabanya, selidiki
kembali hati kalian dan jika kalian merasa yang kalian miliki bersama pasangan
anada adalah BUKAN CINTA AGAPE, don’t waste ur time.
Saya sangat yakin ketika kita sudah
memiliki CINTA AGAPE bersama TUHAN, TUHAN pun akan mendatangan CINTA AGAPE
melalui manusia.
***
The Meaning of Abortion:
Menggugurkan kandungan atau dalam dunia kedokteran dikenal dengan istilah
“abortus”. Berarti pengeluaran hasil konsepsi (pertemuan sel telur dan sel
sperma) sebelum janin dapat hidup di luar kandungan. Ini adalah suatu proses
pengakhiran hidup dari janin sebelum diberi kesempatan untuk bertumbuh.
Dalam dunia kedokteran dikenal 3 macam aborsi,
yaitu:
1. Aborsi Spontan / Alamiah = Berlangsung tanpa tindakan apapun. Kebanyakan disebabkan karena kurang
baiknya kualitas sel telur dan sel sperma
2. Aborsi Buatan / Sengaja = Adalah pengakhiran kehamilan sebelum usia kandungan 28 minggu sebagai suatu
akibat tindakan yang disengaja dan disadari oleh calon ibu maupun si pelaksana
aborsi (dalam hal ini dokter, bidan atau dukun beranak).
3. Aborsi Terapeutik / Medis = adalah pengguguran kandungan buatan yang dilakukan atas indikasi
medik. Sebagai contoh, calon ibu yang sedang hamil tetapi mempunyai
penyakit darah tinggi menahun atau penyakit jantung yang parah yang dapat
membahayakan baik calon ibu maupun janin yang dikandungnya. Tetapi ini semua
atas pertimbangan medis yang matang dan tidak tergesa-gesa.
***
Bagaimana Pandangan Aborsi dari Sisi
Agama:
Maaf saya hanya menulis penjelasan dari
sisi Agama Kristen tapi saya sangat yakin bahwa setiap agama pasti melarang
Aborsi. Check this out...
Agama Kristen
Alkitab & Aborsi
Semua umat Kristiani bisa membaca kembali Kitab Sucinya untuk mengerti
dengan jelas, betapa Tuhan sangat tidak berkenan atas pembunuhan seperti yang
dilakukan dalam tindakan aborsi.
Jangan pernah berpikir bahwa janin dalam
kandungan itu belum memiliki nyawa
Yer 1:5 ~
“Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan
sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah
menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa.”
Mzm 139:13-16 ~ Sebab Engkaulah yang membentuk buah
pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku. Aku bersyukur
kepadaMu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan
jiwaku benar-benar menyadarinya. Tulang-tulangku tidak terlindung
bagiMu, ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi, dan aku direkam di
bagian-bagian bumi yang paling bawah; mataMu melihat selagi aku bakal anak; dan
dalam kitabMu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada
satupun dari padanya
Hukuman bagi para pelaku aborsi sangat keras.
Kel 21:22-25 ~
Apabila ada orang berkelahi dan seorang dari mereka tertumbuk kepada seorang
perempuan yang sedang mengandung, sehingga keguguran kandungan, tetapi tidak
mendapat kecelakaan yang membawa maut, maka pastilah ia didenda sebanyak yang
dikenakan oleh suami perempuan itu kepadanya, dan ia harus membayarnya menurut
putusan hakim. Tetapi jika perempuan itu mendapat kecelakaan yang
membawa maut, maka engkau harus memberikan nyawa ganti nyawa, mata ganti mata,
gigi ganti gigi, tangan ganti tangan, kaki ganti kaki, lecur ganti lecur, luka
ganti luka, bengkak ganti bengkak.
Aborsi karena ingin menyembunyikan aib
tidak dibenarkan Tuhan.
Rom 8:28 ~
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk
mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang
terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Tuhan tidak pernah memperkenankan anak manusia dikorbankan. Apapun alasannya
Im 18:21, 24 dan 30 ~ “Janganlah kauserahkan
seorang dari anak-anakmu untuk dipersembahkan kepada Molokh, supaya jangan
engkau melanggar kekudusan nama Allahmu; Akulah Tuhan. ~ Janganlah kamu
menajiskan dirimu dengan semuanya itu bangsa-bangsa yang akan Kuhalaukan
dari depanmu telah menjadi najis. ~ Dengan demikian kami harus tetap
berpegang pada kewajibanmu terhadap Aku, dan jangan kamu melakukan sesuatu dari
kebiasaan yang keji itu, yang dilakukan sebelum kamu, dan janganlah kamu
menajiskan dirimu dengan semuanya itu; Akulah Tuhan, Allahmu.”
Anak-anak adalah pemberian Tuhan. Jagalah
sebaik-baiknya.
Mzm 127:3-5 ~ Sesungguhnya, anak laki-laki adalah milik
pusaka dari pada Tuhan, dan buah kandungan adalah suatu
upah. Seperti anak-anak panah di tangan pahlawan, demikianlah
anak-anak pada masa muda. Berbahagialah orang yang telah membuat
penuh tabung panahnya dengan semuanya itu. Ia tidak akan mendapat
malu, apabila ia berbicara dengan musuh-musuh di pintu gerbang
Sumber: aborsi.org
***
Setelah kita mengerti arti cinta dan apa
itu aborsi, aku akan membahas kedua hal ini, sbb:
Kalian pasti ingat kisah manusia yang
pertama kali Tuhan ciptakan pada hari ke tujuh, yaitu Adam dan Hawa..
The question: KENAPA MANUSIA DICIPTAKAN
BERPASANGAN?
Jawabannya adalah Tuhan ingin manusia
mengambil alih kekuasaan di bumi dengan melahirkan keturuan ilahi yang
dipersenjatai oleh CINTA dan KASIH.
Seperti yang kalian ketahui juga selain
ada Malaikat Baik ada sosok yang lain yang kita sering sebut dengan sebut IBLIS
(I will share about awal ada iblis in the next trit). Iblis selalu iri dengan
mahluk yang TUHAN panggil dengan Mahluk Sempurna dan diciptakan SERUPA DENGAN
GAMBARAN TUHAN sendiri yaitu MANUSIA. Dan tentunya IBLIS sangat merasa ga adil
karena mereka berada ditempat yang sangat mengerikan yaitu NERAKA, akhirnya
mereka pun menciptakan berbagai ide untuk menjatuhkan manusia kedalam dosa
sehingga manusia bisa berada di dalam neraka bersama IBLIS.
The question: APA CARA YANG SERING
IBLIS GUNAKAN UNTUK MEMBUAT MANUSIA JATUH DALAM DOSA?
Jawabanya
adalah CINTA yang salah diartikan oleh manusia itu sendiri.
Ada yang bilang “CINTA ITU BUTA” yach aku
rasa itu benar dan bisa diartikan dalam padangan negative dan pandangan
positive.
Melalui pandangan positive “CINTA BUTA”
berarti cinta yang ga memandang secara fisik, semua hal yang menyakut kehidupan
dunia serta keuntungan serta kerugian, dia hanya melihat ketulusan.
Melalui pandangan negative “CINTA BUTA”
bisa membuat kita seperti orang yang kehilangan kendali dan arah sebenarnya
dari cinta itu sendiri dan akhirnya membuat kita melupakan segala hal dan hanya
bisa memandang cinta yang sebenarnya kita sudah dibutakan oleh cinta. Contoh
nyata pun banyak yang bisa kita lihat, seperti para remaja yang menuruti
pasangannya untuk melakukan hubungan fisik berdasarkan kata rayuan atau
mengatas namakan cinta. Mungkin hanya berawal dari hal kecil seperti ciuman dan
akhirnya mengarah ke hal yang lebih besar seperti istilah yang kita tahu
cupang, peting, oral bahkan sex bebas.
***
Pertanyaan Bagi WANITA:
1. Apa yang terjadi ketika sex bebas sudah terjadi
didalam kehidupanmu? Kalian terusakan atau karena berpikir terlanjur
basah dalam dosa tersebut? Atau kalian mau bertobat?
2. Apa yang akan kalian lakukan ketika kalian hamil?
Meminta pertanggung jawaban pasangan kita? Bagaimana kalau mereka tidak mau
bertanggung jawab? Apa kalian mau menggugur bayi kalian?
Pernahkah kalian berpikir APA BENAR DIA
PASANGAN YANG BAIK, JIKA DIA TIDAK BISA MENJAGA KALIAN SEBAGAI PASANGANNYA?
Seorang pria yang hanya bisa menuntut untuk memuaskan keinginan mereka, sudah
jelas mereka bukanlah seorang yang patut untuk kalian cintai dan
pertahankan.
Ketika kita sudah terlanjur dalam
melakukan dosa sex baik itu kissing, cupang, peting, oral maupun sex bebas yang
perlu kalian lakukan adalah bertobat, jangan pernah berpikir kalian tidak
berharga lagi dan ga akan pernah ada perkataan terlambat untuk perubahan yang
lebih baik. Dan TS pun sangat yakin TUHAN akan selalu menerima pertobatan
kalian dan hanya DIA yang bisa membuat kalian untuk keluar dari dosa tersebut.
Untuk kalian yang sudah terlanjur hamil
dan sekarang sedang binggung harus apa dengan bayi yang kalian kadndung, aku
hanya mengajak kalian untuk tetap mempertahankan bayi tersebut. Karena Tuhan
pasti memiliki rencana yang luar biasa bagi dia. Dan TS yakin Tuhan ga pernah
menciptakan rancangan yang buruk tapi penuh dengan harapan.
Bukan TS membujuk kalian untuk ga minta
pertanggung jawaban dari sang ayahnya. Tapi menurut padangan TS, apakah pria
tersebut sanggup menjadi ayah yang baik untuk anaknya jika sosok ayah yang sama
sekali tidak bisa menjaga diri kita?? But jika memang sang ayah mau bertanggung
jawab, yakinkan dia untuk bertobat dan lebih bertanggung jawab serta berubah
dan langkah awal kalian harus mendekatkan diri kepada Tuhan.
Pertanyaan Bagi PRIA:
1. Apa yang terjadi ketika sex bebas sudah terjadi
didalam kehidupanmu? Kalian terusakan atau karena berpikir terlanjur
basah dalam dosa tersebut? Atau kalian mau bertobat?
2. Apa yang akan kalian lakukan ketika pasangan kalian
hamil? Bertanggung jawab atau kalian mau menggugur bayi kalian?
Seperti yang aku katakan kepada para
wanita : Ketika kita sudah terlanjur dalam melakukan dosa sex baik itu kissing,
cupang, peting, oral maupun sex bebas yang perlu kalian lakukan adalah
bertobat, jangan pernah berpikir kalian tidak berharga lagi dan ga akan pernah
ada perkataan terlambat untuk perubahan yang lebih baik. Dan TS pun sangat
yakin TUHAN akan selalu menerima pertobatan kalian dan hanya DIA yang bisa
membuat kalian untuk keluar dari dosa tersebut.
Dan lebih baik mempertahakan bayi kalian
serta bertanggung jawab kepada pasangan kalian, berubah jadi lebih baik, dekat
dengan TUHAN dan belajar menjadi sosok Ayah yang baik untuk anak kalian nanti.
Jagalah wanitamu karena mereka sangat
berharga, apa kalian tega mempertaruhkan kedua nyawa?
***
Untuk menambah pengetahuan kalian aku
beritahukan Resiko Aborsi, sbb:
RESIKO ABORSI
Aborsi memiliki resiko yang tinggi terhadap kesehatan maupun keselamatan
seorang wanita. Tidak benar jika dikatakan bahwa jika seseorang melakukan
aborsi ia “tidak merasakan apa-apa dan langsung boleh pulang”.
Ini adalah informasi yang sangat menyesatkan bagi setiap wanita, terutama
mereka yang sedang kebingungan karena tidak menginginkan kehamilan yang
sudah terjadi.
Ada 2 macam resiko kesehatan terhadap wanita yang melakukan aborsi:
1. Resiko kesehatan dan keselamatan secara fisik
2. Resiko gangguan psikologis
Resiko kesehatan dan keselamatan fisik
Pada saat melakukan aborsi dan setelah melakukan aborsi ada beberapa
resiko yang akan dihadapi seorang wanita, seperti yang dijelaskan dalam buku
“Facts of Life” yang ditulis oleh Brian Clowes, Phd yaitu:
1. Kematian mendadak karena pendarahan hebat
2. Kematian mendadak karena pembiusan yang gagal
3. Kematian secara lambat akibat infeksi serius
disekitar kandungan
4. Rahim yang sobek (Uterine Perforation)
5. Kerusakan leher rahim (Cervical Lacerations) yang
akan menyebabkan cacat pada
anak berikutnya
6. Kanker payudara (karena ketidakseimbangan hormon
estrogen pada wanita)
7. Kanker indung telur (Ovarian Cancer)
8. Kanker leher rahim (Cervical Cancer)
9. Kanker hati (Liver Cancer)
10. Kelainan pada placenta/ari-ari (Placenta Previa) yang akan
menyebabkan cacat
pada anak berikutnya dan pendarahan hebat pada
saat kehamilan berikutnya
11. Menjadi mandul/tidak mampu memiliki keturunan lagi (Ectopic
Pregnancy)
12. Infeksi rongga panggul (Pelvic Inflammatory Disease)
13. Infeksi pada lapisan rahim (Endometriosis)
Resiko kesehatan mental
Proses aborsi bukan saja suatu proses yang memiliki resiko tinggi dari segi
kesehatan dan keselamatan seorang wanita secara fisik, tetapi juga memiliki
dampak yang sangat hebat terhadap keadaan mental seorang wanita.
Gejala ini dikenal dalam dunia psikologi sebagai “Post-Abortion Syndrome”
(Sindrom Paska-Aborsi) atau PAS. Gejala-gejala ini dicatat dalam
“Psychological Reactions Reported After Abortion” di dalam penerbitan The
Post-Abortion Review (1994).
Pada dasarnya seorang wanita yang melakukan aborsi akan mengalami hal-hal
seperti berikut ini:
1. Kehilangan harga diri (82%)
2. Berteriak-teriak histeris (51%)
3. Mimpi buruk berkali-kali mengenai bayi (63%)
4. Ingin melakukan bunuh diri (28%)
5. Mulai mencoba menggunakan obat-obat terlarang (41%)
6. Tidak bisa menikmati lagi hubungan seksual (59%)
Diluar hal-hal tersebut diatas para wanita yang melakukan aborsi akan
dipenuhi perasaan bersalah yang tidak hilang selama bertahun-tahun dalam
hidupnya.
Sumber: aborsi.org
***
PELAKU ABORSI
Profil pelaku aborsi di Indonesia tidak sama persis dengan di Amerika. Akan
tetapi gambaran dibawah ini memberikan kita bahan untuk dipertimbangkan.
Seperti tertulis dalam buku “Facts of Life” oleh Brian Clowes, Phd:
Para wanita pelaku aborsi adalah:
Lebih dari separuh atau 57% wanita pelaku aborsi, adalah mereka yang
berusia dibawah 25 tahun. Bahkan 24% dari mereka adalah wanita remaja berusia
dibawah 19 tahun.
Belum Menikah
Jika terjadi
kehamilan diluar nikah, 82% wanita di Amerika akan melakukan aborsi. Jadi, para
wanita muda yang hamil diluar nikah, cenderung dengan mudah akan memilih
membunuh anaknya sendiri.
Untuk di Indonesia, jumlah ini tentunya lebih besar, karena didalam adat Timur,
kehamilan diluar nikah adalah merupakan aib, dan merupakan suatu tragedi yang
sangat tidak bisa diterima masyarakat maupun lingkungan keluarga.
Waktu Aborsi
Proses aborsi dilakukan pada berbagai tahap kehamilan. Menurut data
statistik yang ada di Amerika, aborsi dilakukan dengan frekuensi yang tinggi
pada berbagai usia janin.
Usia Janin 13-15 minggu
= 90.000 kasus
Usia Janin 16-20 minggu
= 60.000 kasus
Usia Janin 21-26 minggu
= 15.000 kasus
Usia Janin >26 minggu =
600 kasus
Sumber: aborsi.org
***
ALASAN ABORSI
Aborsi dilakukan oleh seorang wanita hamil - baik yang telah menikah maupun
yang belum menikah dengan berbagai alasan. Akan tetapi alasan yang paling utama
adalah alasan-alasan yang non-medis (termasuk jenis aborsi buatan / sengaja)
Di Amerika, alasan-alasan dilakukannya aborsi adalah:
1. Tidak ingin memiliki anak karena khawatir mengganggu
karir, sekolah atau
tanggung jawab lain (75%)
2. Tidak memiliki cukup uang untuk merawat anak (66%)
3. Tidak ingin memiliki anak tanpa ayah (50%)
Alasan lain yang sering dilontarkan adalah masih terlalu muda (terutama
mereka yang hamil di luar nikah), aib keluarga, atau sudah memiliki banyak
anak. Ada orang yang menggugurkan kandungan karena tidak mengerti apa yang
mereka lakukan. Mereka tidak tahu akan keajaiban-keajaiban yang dirasakan
seorang calon ibu, saat merasakan gerakan dan geliatan anak dalam kandungannya.
Alasan-alasan seperti ini juga diberikan oleh para wanita di Indonesia yang
mencoba meyakinkan dirinya bahwa membunuh janin yang ada didalam kandungannya
adalah boleh dan benar . Semua alasan-alasan ini tidak berdasar.
Sebaliknya, alasan-alasan ini hanya menunjukkan ketidakpedulian seorang wanita,
yang hanya memikirkan kepentingan dirinya sendiri.
Data ini juga didukung oleh studi dari Aida Torres dan Jacqueline
Sarroch Forrest (1998) yang menyatakan bahwa hanya 1% kasus aborsi karena
perkosaan atau incest (hubungan intim satu darah), 3% karena membahayakan nyawa
calon ibu, dan 3% karena janin akan bertumbuh dengan cacat tubuh yang serius.
Sedangkan 93% kasus aborsi adalah karena alasan-alasan yang sifatnya untuk
kepentingan diri sendiri – termasuk takut tidak mampu membiayai, takut
dikucilkan, malu atau gengsi.
***
SUDAH
ANDA BERNIAT UNTUK BERHENTI DALAM DOSA SEX DAN MENDUKUNG STOP ABORSI??
Jika belum mari kita bahas proses aborsi,
sbb:
Trimester Pertama:
Metode Penyedotan (Suction Curettage)
Pada 1-3 bulan pertama dalam kehidupan janin, aborsi dilakukan dengan metode
penyedotan. Teknik inilah yang paling banyak dilakukan untuk kehamilan usia dini.
Mesin penyedot bertenaga kuat dengan ujung tajam dimasukkan ke dalam rahim
lewat mulut rahim yang sengaja dimekarkan. Penyedotan ini mengakibatkan tubuh
bayi berantakan dan menarik ari-ari (plasenta) dari dinding rahim. Hasil
penyedotan berupa darah, cairan ketuban, bagian-bagian plasenta dan tubuh janin
terkumpul dalam botol yang dihubungkan dengan alat penyedot ini. Ketelitian dan
kehati-hatian dalam menjalani metode ini sangat perlu dijaga guna menghindari
robeknya rahim akibat salah sedot yang dapat mengakibatkan pendarahan hebat
yang terkadang berakhir pada operasi pengangkatan rahim. Peradangan dapat
terjadi dengan mudahnya jika masih ada sisa-sisa plasenta atau bagian dari
janin yang tertinggal di dalam rahim. Hal inilah yang paling sering terjadi
yang dikenal dengan komplikasi paska-aborsi.
Metode D&C – Dilatasi dan Kerokan
Dalam teknik ini, mulut rahim dibuka atau dimekarkan dengan paksa untuk
memasukkan pisau baja yang tajam. Bagian tubuh janin dipotong berkeping-keping
dan diangkat, sedangkan plasenta dikerok dari dinding rahim. Darah yang hilang
selama dilakukannya metode ini lebih banyak dibandingkan dengan metode
penyedotan. Begitu juga dengan perobekan rahim dan radang paling sering
terjadi. Metode ini tidak sama dengan metode D&C yang dilakukan pada
wanita-wanita dengan keluhan penyakit rahim (seperti pendarahan rahim, tidak
terjadinya menstruasi, dsb). Komplikasi yang sering terjadi antara lain
robeknya dinding rahim yang dapat menjurus hingga ke kandung kencing.
PIL RU486
Masyarakat menamakannya “Pil Aborsi Perancis”. Teknik ini menggunakan 2 hormon
sintetik yaitu mifepristone danmisoprostol untuk secara kimiawi
menginduksi kehamilan usia 5-9 minggu. Di Amerika Serikat, prosedur ini
dijalani dengan pengawasan ketat dari klinik aborsi yang mengharuskan kunjungan
sedikitnya 3 kali ke klinik tersebut. Pada kunjungan pertama, wanita hamil
tersebut diperiksa dengan seksama. Jika tidak ditemukan kontra-indikasi
(seperti perokok berat, penyakit asma, darah tinggi, kegemukan, dll) yang malah
dapat mengakibatkan kematian pada wanita hamil itu, maka ia diberikan pil RU
486.
Kerja RU 486 adalah untuk
memblokir hormon progesteron yang berfungsi vital untuk menjaga jalur nutrisi
ke plasenta tetap lancar. Karena pemblokiran ini, maka janin tidak mendapatkan
makanannya lagi dan menjadi kelaparan. Pada kunjungan kedua, yaitu 36-48 jam
setelah kunjungan pertama, wanita hamil ini diberikan suntikan hormon
prostaglandin, biasanya misoprostol, yang mengakibatkan terjadinya
kontraksi rahim dan membuat janin terlepas dari rahim. Kebanyakan wanita
mengeluarkan isi rahimnya itu dalam 4 jam saat menunggu di klinik, tetapi 30%
dari mereka mengalami hal ini di rumah, di tempat kerja, di kendaraan
umum, atau di tempat-tempat lainnya, ada juga yang perlu menunggu hingga 5 hari
kemudian. Kunjungan ketiga dilakukan kira-kira 2 minggu setelah pengguguran
kandungan, untuk mengetahui apakah aborsi telah berlangsung. Jika belum, maka
operasi perlu dilakukan (5-10 persen dari seluruh kasus). Ada beberapa kasus
serius dari penggunaan RU 486, seperti aborsi yang tidak terjadi hingga 44
hari kemudian, pendarahan hebat, pusing-pusing, muntah-muntah, rasa sakit
hingga kematian. Sedikitnya seorang wanita Perancis meninggal sedangkan
beberapa lainnya mengalami serangan jantung.
Di Amerika Serikat, percobaan
penggunaan RU 486 diadakan pada tahun 1995. Seorang wanita diketahui
hampir meninggal setelah kehilangan separuh dari volume darahnya dan akhirnya
memerlukan operasi darurat. Efek jangka panjang dari RU 486belum diketahui
secara pasti, tetapi beberapa alasan yang dapat dipercaya mengatakan
bahwa RU 486 tidak saja mempengaruhi kehamilan yang sedang
berlangsung, tetapi juga dapat mempengaruhi kehamilan selanjutnya, yaitu
kemungkinan keguguran spontan dan cacat pada bayi yang dikandung.
Suntikan Methotrexate (MTX)
Prosedur dengan MTX sama dengan RU 486, hanya saja obat ini disuntikkan ke
dalam badan. MTX pada mulanya digunakan untuk menekan pertumbuhan pesat
sel-sel, seperti pada kasus kanker, dengan menetralisir asam folat yang berguna
untuk pemecahan sel. MTX ternyata juga menekan pertumbuhan pesat trophoblastoid
– selaput yang menyelubungi embrio yang juga merupakan cikal bakal plasenta.
Trophoblastoid tidak saja berfungsi sebagai ‘sistim penyanggah hidup’ untuk
janin yang sedang berkembang, mengambil oksigen dan nutrisi dari darah calon
ibu serta membuang karbondioksida dan produk-produk buangan lainnya, tetapi
juga memproduksi hormon hCG (human chorionic gonadotropin), yang memberikan
tanda pada corpus luteum untuk terus memproduksi hormon progesteron yang
berguna untuk mencegah gagal rahim dan keguguran.
MTX menghancurkan integrasi dari
lingkungan yang menopang, melindungi dan menyuburkan pertumbuhan janin, dan
karena kekurangan nutrisi, maka janin menjadi mati. 3-7 hari kemudian,tablet misoprostol dimasukkan
ke dalam kelamin wanita hamil itu untuk memicu terlepasnya janin dari rahim.
Terkadang, hal ini terjadi beberapa jam setelah masuknya misoprostol,
tetapi sering juga terjadi perlunya penambahan dosis misoprostol. Hal ini
membuat cara aborsi dengan menggunakan suntikan MTX dapat berlangsung
berminggu-minggu. Si wanita hamil itu akan mendapatkan pendarahan selama
berminggu-minggu (42 hari dalam sebuah studi kasus), bahkan terjadi pendarahan
hebat. Sedangkan janin dapat gugur kapan saja – di rumah, di dalam bis
umum, di tempat kerja, di supermarket, dsb. Wanita yang kedapatan masih
mengandung pada kunjungan ke klinik aborsi selanjutnya, mau tak mau harus
menjalani operasi untuk mengeluarkan janin itu. Bahkan dokter-dokter yang bekerja
di klinik aborsi seringkali enggan untuk memberikan suntikan MTX karena MTX
sebenarnya adalah racun dan efek samping yang terjadi terkadang tak dapat
diprediksi.
Efek
samping yang tercatat dalam studi kasus adalah sakit kepala, rasa sakit, diare,
penglihatan yang menjadi kabur, dan yang lebih serius adalah depresi sumsum
tulang belakang, kekuragan darah, kerusakan fungsi hati, dan sakit paru-paru.
Dalam bungkus MTX, pabrik pembuat menuliskan peringatan keras bahwa MTX memang
berguna untuk pengobatan kanker, beberapa kasus artritis dan
psoriasis, “kematian pernah dilaporkan pada orang yang menggunakan
MTX”, dan pabrik itu menyarankan agar hanya para dokter yang berpengalaman dan
memiliki pengetahuan tentang terapi antimetabolik saja yang boleh menggunakan
MTX. Meski para dokter aborsi yang menggunakan MTX menepis efek-efek samping
MTX dan mengatakan MTX dosis rendah baik untuk digunakan dalam proses aborsi,
dokter-dokter aborsi lainnya tidak setuju, karena pada paket injeksi yang
digunakan untuk aborsi juga tertera peringatan bahaya racun walau MTX digunakan
dalam dosis rendah.
Trimester Kedua:
Metode Dilatasi dan Evakuasi (D&E)
Metode ini digunakan untuk membuang janin hingga usia 24 minggu. Metode ini
sejenis dengan D&C, hanya dalam D&E digunakan tang penjepit (forsep)
dengan ujung pisau tajam untuk merobek-robek janin. Hal ini dilakukan
berulang-ulang hingga seluruh tubuh janin dikeluarkan dari rahim. Karena pada
usia kehamilan ini tengkorak janin sudah mengeras, maka tengkorak ini perlu
dihancurkan supaya dapat dikeluarkan dari rahim. Jika tidak berhati-hati dalam
pengeluarannya, potongan tulang-tulang yang runcing mungkin dapat menusuk
dinding rahim dan menimbulkan luka rahim. Pendarahan mungkin juga terjadi. Dr.
Warren Hern dari Boulder, Colorado, Amerika Serikat, seorang dokter aborsi yang
sering melakukan D&E mengatakan, hal ini sering membuat masalah bagi
karyawan klinik dan menimbulkan kekuatiran akan efek D&E pada wanita yang
menjalani aborsi. Dokter Hern juga melihat trauma yang terjadi pada para dokter
yang melakukan aborsi, ia mengatakan, “tidak dapat disangkal lagi, penghancuran
terjadi di depan mata kita sendiri. Penghancuran janin lewat forsep itu seperti
arus listrik.”
Metode Racun Garam (Saline)
Caranya ialah dengan meracuni air ketuban. Teknik ini digunakan saat kandungan
berusia 16 minggu, saat air ketuban sudah cukup melingkupi janin. Jarum
disuntikkan ke perut si wanita dan 50-250 ml (kira-kira secangkir) air ketuban
dikeluarkan, diganti dengan larutan konsentrasi garam. Janin yang sudah mulai
bernafas, menelan garam dan teracuni. Larutan kimia ini juga membuat kulit
janin terbakar dan memburuk. Biasanya, setelah kira-kira satu jam, janin akan
mati. Kira-kira 33-35 jam setelah suntikan larutan garam itu bekerja, si wanita
hamil itu akan melahirkan anak yang telah mati dengan kulit hitam karena
terbakar. Kira-kira 97% dari wanita yang memilih aborsi dengan cara ini
melahirkan anaknya 72 jam setelah suntikan diberikan. Suntikan larutan garam
ini juga memberikan efek samping pada wanita pemakainya yang disebut “Konsumsi
Koagulopati” (pembekuan darah yang tak terkendali diseluruh tubuh), juga dapat
menimbulkan pendarahan hebat dan efek samping serius pada sistim syaraf
sentral. Serangan jantung mendadak, koma, atau kematian mungkin juga dihasilkan
oleh suntikan saline lewat sistim pembuluh darah.
Urea
Karena bahaya penggunaan saline, maka suntikan lain yang biasa dipakai adalah
hipersomolar urea, walau metode ini kurang efektif dan biasanya harus dibarengi
dengan asupan hormon oxytocin atau prostaglandin agar dapat mencapai hasil
maksimal. Gagal aborsi atau tidak tuntasnya aborsi sering terjadi dalam
menggunakan metode ini, sehingga operasi pengangkatan janin dilakukan. Seperti
teknik suntikan aborsi lainnya, efek samping yang sering ditemui adalah
pusing-pusing atau muntah-muntah. Masalah umum dalam aborsi pada trimester
kedua adalah perlukaan rahim, yang berkisar dari perlukaan kecil hingga
perobekan rahim. Antara 1-2% dari pasien pengguna metode ini terkena
endometriosis/peradangan dinding rahim.
Prostaglandin
Prostaglandin merupakan hormon yang diproduksi secara alami oleh tubuh dalam
proses melahirkan. Injeksi dari konsentrasi buatan hormon ini ke dalam air
ketuban memaksa proses kelahiran berlangsung, mengakibatkan janin keluar
sebelum waktunya dan tidak mempunyai kemungkinan untuk hidup sama sekali.
Sering juga garam atau racun lainnya diinjeksi terlebih dahulu ke cairan
ketuban untuk memastikan bahwa janin akan lahir dalam keadaan mati, karena tak
jarang terjadi janin lolos dari trauma melahirkan secara paksa ini dan keluar
dalam keadaan hidup. Efek samping penggunaan prostaglandin tiruan ini adalah
bagian dari ari-ari yang tertinggal karena tidak luruh dengan sempurna, trauma
rahim karena dipaksa melahirkan, infeksi, pendarahan, gagal pernafasan, gagal
jantung, perobekan rahim.
Partial Birth Abortion
Metode ini sama seperti melahirkan secara normal, karena janin dikeluarkan lewat
jalan lahir. Aborsi ini dilakukan pada wanita dengan usia kehamilan 20-32
minggu, mungkin juga lebih tua dari itu. Dengan bantuan alat USG, forsep (tang
penjepit) dimasukkan ke dalam rahim, lalu janin ditangkap dengan forsep itu.
Tubuh janin ditarik keluar dari jalan lahir (kecuali kepalanya). Pada saat ini,
janin masih dalam keadaan hidup. Lalu, gunting dimasukkan ke dalam jalan lahir
untuk menusuk kepala bayi itu agar terjadi lubang yang cukup besar. Setela itu,
kateter penyedot dimasukkan untuk menyedot keluar otak bayi. Kepala yang hancur
lalu dikeluarkan dari dalam rahim bersamaan dengan tubuh janin yang lebih
dahulu ditarik keluar.
HISTEROTOMY
(untuk kehamilan trimester kedua dan ketiga)
Sejenis dengan metode operasi caesar, metode ini digunakan jika cairan kimia
yang digunakan/disuntikkan tidak memberikan hasil memuaskan. Sayatan dibuat di
perut dan rahim. Bayi beserta ari-ari serta cairan ketuban dikeluarkan.
Terkadang, bayi dikeluarkan dalam keadaan hidup, yang membuat satu pertanyaan
bergulir: bagaimana, kapan dan siapa yang membunuh bayi ini? Metode ini
memiliki resiko tertinggi untuk kesehatan wanita, karena ada kemungkinan
terjadi perobekan rahim. Dalam 2 tahun pertama legalisasi aborsi di kota New
York, tercatat 271,2 kematian per 100.000 kasus aborsi dengan cara ini.
Sumber:
Situs National Right to Life Committee, nrlc.org dan buku Ilmu Kebidanan terbitan Yayasan Bina
Pustaka, 1994, aborsi.org
***
Manusia tidak luput dari kesalahan, tapi
kita harus sadar setiap hal yang kita lakukan harus ada pertanggung jawabannya
kepada Tuhan, diri sendiri maupun oarang yang berada disekitar kita. Semua keputusan kembali lagi kepada kalian,
bukan kepada orang lain, ingin lebih baik atau tetap berada ditempat yang sama
tanpa ada perubahan yang baik ?
Apapun keadaanmu Tuhan akan selalu
menerimamu, jagalah kekudusan dan imanmu. Pakailah waktumu untuk melakukan hal
yang menjadi dampak baik bagi orang lain.
STOP ABORSI DAN SEKS BEBAS sejak saat ini.
No comments:
Post a Comment