Sejak awal Tuhan menciptakan manusia Dia sudah
memiliki berjuta rancangan indah yang tidak terbayangkan oleh kita. Dan kita
pun sudah dilengkapi oleh berbagai perasaan baik itu cinta, kasih, damai
sejahtera, sukacita dan buah-buah roh lainya. Dan sungguh ajaibnya sang Iblis
juga menciptakan berbagai perasaan yang bisa membuat kita terjatuh dengan
mudahnya kedalam dosa, seperti perasaan khawatir, takut, benci maupun dendam
serta perasaan lain yang pasti sebagai manusia pernah kita alami.
So how about Love? Apa pendapat kalian
mengenai Cinta.. Ya memang Tuhan yang menciptakan cinta, dan sumber cinta
sejati pun adalah Tuhan.. Dia yang akan tetap selalu mengasihi serta mencintai
kita apa adanya tanpa peduli seberapa jauh kita telah pergi menjauhi dirinya
dan seberapa besar jumlah dosa yang telah kita perbuat. Iblis pun tidak pernah
mau kalah untuk menghancurkan masa depan cipataan Tuhan yang sangat disayangi
oleh Tuhan yaitu “Manusia”.
Iblis sama sekali tidak akan pernah rela untuk
membiarkan setiap manusia berbahagia hidup di dunai dan akhirnya masuk surga.
Lalu hal apa yang paling jitu serta mudah untuk menjatuhkan manusia kedalam
lumur dosa..??? Yups jawabanya tepat banget yaitu dengan cara merubah hal yang baik yang telah Tuhan ciptakan
menjadi sebuah jebakan luar biasa yang kita akan terlena. Salah satunya
“CINTA”.
Definisi cinta menurut wikipedia “Cinta adalah sebuah emosi dari kasih
sayang yang kuat dan
ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang
mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang”. Pendapat
lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia
terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, memberikan
kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan
apapun yang diinginkan objek tersebut”. Lalu menurut kalian apa definisi cinta
sendiri??? Kalian pun bebas untuk mendefinisikan sendiri sesuai dengan yang
kalian rasakan.
Hampir seluruh orang
di negara termasuk Indonesia sudah mengenal dan terjerat dalam yang namanya
“SEX BEBAS” di usia dini. Ada yang beralasan “SEX adalah cara untuk
mengekspresikan cinta” “SEX adalah bukti cinta”. Lalu hal dasar apa yang
membuat mereka jatuh dalam dosa SEX.. “The
answer is Cinta”, Cinta yang mereka
salah tafsikan yang sebenarnya yang mereka rasakan adalah NAFSU.
*****
Lalu bagaimana
cara membedakan antara CINTA dan NAFSu.. Check this out fakta yang diambil dari salah satu artikel (Look The Purpel Word):
Apa yang terjadi jika api cinta menjalar ke bara api? Apakah ini nafsu
sesaat yang memberi jalan bagi cinta? Apakah elemen sisa dari nafsu? Apakah
kita merasa puas atau kosong setelah sesi bercinta yang dipenuhi dengan gairah
birahi?
Apakah kita menemukan diri kita bertanya, “Hanya itu saja?” atau
“Seharusnya lebih dari hanya sekedar saling bertatapan.” Atau seharusnya lebih
dari hanya sekedar “daging ketemu daging”.
Mana yang pertama kali datang? Cinta atau nafsu? Apakah kedua perasaan ini
berbaur dan saling menyelaraskan pada akhirnya, atau apakah kedua perasaan ini
merupakan dua sentimen yang terpisah?
Sekali lagi, sebagaimana yang dikatakan oleh para psikolog, hal itu
tergantung dari mereka yang saling mencintai atau siapa yang bernafsu terhadap
siapa. Seorang wanita cantik yang mempesona dengan bibir sensasional seperti
Angelina Jolie seringkali menjadi obyek nafsu. Saya memiliki teman yang
bernafsu kepada tokoh James Bond dan bersumpah mereka akan melemparkan diri
kepadanya jika diberi kesempatan.
Terdapat perbedaan mendasar antara nafsu dan cinta, dan Anda harus
benar-benar menyadari apakah itu nyata atau hanya sekedar iseng:
· Nafsu dibarengi hal lain seperti keserakahan, kecemburuan dan rasa memiliki yang tinggi (posesif); Cinta bersifat terbuka, tidak egois dan aman.
· Nafsu membuat Anda merasa puas tapi dengan cara yang berlebihan seperti membayangkan melakukannya lagi di masa mendatang – dan belum tentu dengan orang yang sama; Cinta merupakan perasaan yang sangat kuat yang membuat Anda ingin menghabiskan sisa hidup Anda hanya dengan orang yang sama.
· Nafsu dapat menyebabkan persahabatan goyah; Cinta mengarah pada pernikahan, komitmen sekali seumur hidup.
· Nafsu hanya mengenal satu dimensi – dimensi seksual; Cinta bermulti dimensi – dimensi fisik, mental, psikologis, spiritual dan emosional.
· Seks dalam bentuk apapun yang dilakukan di luar pernikahan mengarah pada
nafsu. Nafsu saat berhubungan seks mengabaikan pasangannya, murni hanya untuk
seks; sementara Cinta saat berhubungan seks lebih disengaja, lebih serius dan
lebih fokus pada pasangan (ini berarti Anda ingin agar pasangan Anda juga
merasa puas baik secara fisik maupun emosional).
Nafsu Atau Cinta – Bagaimana Mengenalinya?
Manifestasi dari keduanya sama tetapi memiliki makna yang berbeda: nafsu
bersifat dangkal sedangkan cinta lebih dalam. Situasi umum yang biasanya dihadapi adalah wanita cenderung bingung antara
nafsu dan cinta, sementara pria tahu perbedaan antara apa yang fisik dan yang
lebih dari itu. Tanyakan saja pada seorang pria, “Anda terlihat begitu tertarik
kepadanya, apakah Anda berdua akan segera menikah?” Jika ia menjawab, “Siapa
yang membicarakan pernikahan?”, maka Anda akan tahu bahwa ketertarikannya
hanyalah coklat berlapis nafsu, dan bukan cinta.
Source : professorshouse.com (Jawaban.com)
*****
Bagaimana dengan perasaan
Anda setelah kalian membaca artikel diatas??, apakah hubungan Anda didasarkan
pada keinginan fisik atau mengarah ke pernikahan? Masa depan Anda ditentukan
oleh apa yang Anda jalani hari ini. Jika hubungan Anda belum melewati titik
didih, inilah saatnya untuk mendidihkan hubungan dan mengalami pemurnian agar
apa yang buruk dapat dibakar dan mati secara alami. Manusia hidup bukan dari hal
duniawi saja – atau dari seks saja.
The question “Apakah
saya sedang menjalani cinta atau nafsu?” Anda akan memahami hal itu secara
pribadi. Tapi jangan ambil keputusan terlalu lama sebelum hal itu justru
menyakiti dan menghancurkan hidup Anda.
Terlalu banyak kesaksian
serta cerita yang aku baca maupun aku dengar secara langsung mengenai
penyesalan mereka ketika mereka harus menghadapi resiko setelah melakukan SEX
bebas baik kehamilan, penyesalan serta perasaan tertuduh serta tidak merasa
berharga lagi dan ketakutan untuk menatap masa depan ada juga yang akhirnya
trauma untuk memulai suatu hubungan baru dengan pria yang lain (Khususnya
wanita).
Kalian pasti
bertanya-tanya “Kenapa penulis buat artikel seperti ini ?, sering koe dibahas
dimana-mana, artikel yang membosankan” mungkin akan ada yang bilang “kayanya
nich penulis nyasar.. Ga nyambung ma tema blog-nya”..
Alasannya hanya
satu, banyak orang yang terjebak dalam arti cinta yang salah dan sering dari
kita ketika terjebak hanya terdiam dan bilang “ahhh terlanjur basah, lanjut
ajalah atau aku ga berharga dan bla bla bla” Hai hai I just want to say
something “You are Not alone, banyak orang diluar sana yang mengalami hal yang
mungkin mirip bahkan sama bahkan banyak mungkin yang masalahnya lebih berat
dari kalian”.. Dan kalian belum terlambat
untuk keluar dari dosa ini, kalian harus tahu tidak pernah ada kata terlambat
untuk berubah selama kita masih bisa menghirup nafas bebas di dunia ini. Tidak ada yang tidak mungkin selama kita mau berusaha untuk lepas.
Jika kalian
sudah terlampau jauh bahkan ada kekerasan maupun ancaman yang kalian alami dari
pasangan kalian. Kalian harus tetapkan hati, harus berani untuk melepaskan
mereka. Apa kalian bisa bayangkan jika kalian harus hidup dengan pasangan yang
sekarang saja tidak pernah menghargai kita dan hanya untuk memuaskan nafsu
sesaat mereka??
Mungkin kita
sebagai manusia tidak luput dari kesalahan, tapi kita harus sadar dengan apa
yang kita lakukan karena di dalam kehidupan ini banyak manusia yang menyesal di
kemudian hari. Janganlah kita juga seperti itu,apa yang kita lakukan harus kita
pikirkan apa itu dosa atau tidak, dan apa yang kita lakukan berdampak baik atau
buruk terhadap diri kita.
Semua keputusan
kembali lagi kepada kalian, bukan kepada orang lain. Kembalilah kepada Tuhan
dan keluarga-Mu serta temukan Your True Love karena engkau sangat berharga.
No comments:
Post a Comment