Selamat Pagi.. Maaf sudah
beberapa minggu absen tidak menulis blog, karena belum mendapatkan inspirasi
yang memberkati hehe ( Mulai mencari alibi :D ).. April-Mei kemarin ada
beberapa lomba yang saya ikuti kalo di total ada 8 lomba dan 1 lomba
yang sudah diumumkan dan sayang sekali saya tidak menang hiks.. Jadi masih sisa
7 lomba lagi yang belum keluar pengumumannya, makanya sekarang lagi harap-harap
cemas hehe.. Saya berharap bisa memenangkan beberapa lomba, karena hasilnya akan saya pergunakan untuk keperluan yang memang urgent hiks.. hiks..hiks.. Doakan saya yach... Aduh koe malah curhat cie hehe..
So apa yang ingin saya bahas pagi ini.. Check this out..
So apa yang ingin saya bahas pagi ini.. Check this out..
Biasanya kita sering meminta
pendapat orang lain sebelum melakukan suatu tindakan atau mengambil sebuah
keputusan. Bener ga? Kalo saya memang sering meminta pendapat dari beberapa
orang yang bisa saya percayai dan rata-rata usia mereka lumayan di atas saya.
Kenapa saya suka meminta pendapat mereka? Karena sadar atau tidak sadar sering
kali apa yang kita pikirkan belum tentu baik. Bener ga
Banyak keuntungan yang bisa kita
ambil ketika kita meminta pendapat orang lain, seperti kita menjadi tahu pola
pikir yang mereka miliki jika berada diposisi kita, kita memiliki banyak opsi
pilihan apa yang harus kita lakukan, kita bisa mengetahui karakter mereka dan yang paling penting adalah kita bisa memiliki hubungan yang lebih
dekat dengan mereka dan tentu saja kita bisa mengambil sebuah keputusan yang
terbaik.
Namun satu hal yang harus kalian
perhatikan adalah walaupun kita sudah meminta pendapat dari mereka, semua
keputusan ada di tanganmu sendiri bukan di tangan mereka. Kenapa? Karena kamu
yang harus mempertanggungjawabkan hasil keputusan tersebut.
Jadi misalnya mayoritas mereka bilang “TIDAK” namun kamu pengen “IYA” akhirnya kamu mulai binggung “IYA” atau “TIDAK”. Jika kondisinya sudah seperti itu apa yang kalian lakukan? Menangis, Mengurung diri dalam kamar atau apa… hehe.. Pernah mengalami seperti itu? Saya pernah dan sumpah GALAU sekali hehe..
Jadi misalnya mayoritas mereka bilang “TIDAK” namun kamu pengen “IYA” akhirnya kamu mulai binggung “IYA” atau “TIDAK”. Jika kondisinya sudah seperti itu apa yang kalian lakukan? Menangis, Mengurung diri dalam kamar atau apa… hehe.. Pernah mengalami seperti itu? Saya pernah dan sumpah GALAU sekali hehe..
Nah disinilah kita sering melupakan hal yang sangat penting, yaitu “BERTANYA
KEPADA TUHAN”.. Banyak dari kita termasuk saya (Menunjuk diri sendiri) lupa untuk bertanya kepada
Tuhan, bener ga? Kita malah langsung ingat kepada orang lain untuk meminta
masukan dibandingkan meminta pendapat kepada Tuhan.. Ayo ngaku siapa yang masih
seperti itu? Kalo saya sih ngaku hehe.
Lalu gimana caranya mengerti itu
jawaban Tuhan atau bukan, kan kita belum bisa melihat Tuhan secara langsung?
Ok.. Gini guys pertama kali yang harus kita lakukan adalah mengenal beberapa
jenis suara yang ada di dalam hati kita. Ada 3 jenis suara yang ada di dalam
hati kita, sbb:
**Suara/Jawaban
yang berasal dari Tuhan
Datangnya dari
dalam hati kita, serta sifatnya spontan, tuntas dan mendatangkan kebaikan
walaupun mungkin kelihatannya diawal berat.
Datangnya dari
pikiran, timbul setelah melalui proses pemikiran atau perenungan, dan hasilnya
perlu dipertimbangkan kembali dan merasa baik diawal tapi tidak tahu apa yang
akan terjadi kedepan
**Suara/Jawaban Iblis
Berasal dari setan
dan antek-anteknya (Gengster Iblis hoho). Terlihat sangat mengiurkan dan
bersifat keuntungan diawal namun menimbulkan ketidak damai sejahtera, kearah
negative seperti intimidasi, membuat ragu-ragu dan lain-lain.
**Sumber: Buku KOM 100 dengan sedikit tambahan
Nah sudah ngerti atau mengalami
suara-suara di atas belum? Jika kalian sudah bisa membedakan ketiga jenis suara
tersebut, maka saya percaya kalian sudah bisa mengetahui mana yang jawaban
Tuhan, keinginan diri sendiri, atau dari sie Iblis.
“Duh susah untuk membedakannya”
Sebenarnya mendengar Suara Tuhan
atau mengetahui itu Suara Tuhan atau bukan akan menjadi sangat gampang ketika
kita hidup intim dengan Tuhan. Cara intim gimana? Dengan saat teduh, lebih
sering pray, praise & worship (PPW), dll.
“Saya baru sadar kalo keputusan
yang dahulu saya ambil itu bukan suara dari Tuhan, tapi dari keinginan dari
saya sendiri, gimana dunk sudah terlanjur”
Tuhan adalah Allah yang pemurah
dan Dia tidak akan membiarkan anak-anaknya lari jauh dari track yang Tuhan
sudah atur untuk kita. Jadi kalo kalian sudah salah ambil keputusan alias salah
jalan, tenang Tuhan akan kembalikan kalian ke track but harus di ingat
kalian tidak boleh asal-asalan lagi yach dalam ngambil keputusn dengan cuma mengandalakan
diri sendiri. Kita harus lebih peka dalam mendengarkan
suara Tuhan serta tidak boleh mengeraskan hati..
Nah gimana guys sudah dapat
sesuatu dari artikel ini? Semoga dapat yach, cuz percuma jika saya tulis panjang x
lebar x tinggi = luas dan kalian baca tapi ga ada suatu hal yang kita dapat hehe..
Semoga memberkati dan kita lebih menomor satukan Tuhan dalam mengambil sebuah keputusan.
Semoga memberkati dan kita lebih menomor satukan Tuhan dalam mengambil sebuah keputusan.
See you… GBU
Terinspirasi dari KOM 100
No comments:
Post a Comment