Keluarga adalah segalanya,
tempat dimana terdapat orang-orang yang bisa menerima kita apa adanya dan
tempat penempaan terbaik untuk kita bisa bertumbuh. Pada artikel ini saya ingin
menceritakan kisah yang keluarga kami alami, semoga bisa menjadi berkat bagi
kalian. Kami beranggotakan 6 orang yang bersatu dalam 1 keluarga dan saya yakin
bukan tanpa sengaja Tuhan menempatkan kami di keluarga ini, namun sangat
disayangkan keadaan keluarga sudah tidak utuh dalam waktu yang cukup lama. Ayah
yang kami cintai meninggalkan kami demi keluarga barunya dan tinggal kami ber-5
berusaha membangun kebahagian dari setiap kepingan yang sudah bertebaran di
dalam keluarga ini.
Mama mulai bekerja secara
serabutan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan menyekolahkan anak-anaknya sampai-sampai
dia tidak memikirkan kebahagiannya. Mama terbilang masih muda saat itu tapi dia
tidak berpikir untuk membina rumah tangga baru, dia hanya fokus membesarkan
anak-anaknya sampai saat ini. Saat itu saya tidak bisa menerima keadaan
keluarga kami, gambaran diri saya rusak, saya tumbuh menjadi anak yang sangat
tertutup, tidak percaya diri dan saya memilih untuk memendam perasaan tertekan
saya karena saya tidak ingin mereka khawatir.
Seiring berjalannya waktu dan
diiringi oleh proses-proses yang Tuhan ijinkan terjadi, kami semua semakin
dikuatkan, semakin menyerahkan kehidupan kami kepada Tuhan dan gambaran diri
saya yang rusak Tuhan pulihkan sehingga sekarang saya bisa menceritakan
kehidupan keluarga kami untuk menjadi berkat bagi orang-orang yang ada disekitar
kami. Jika saya melihat kebelakang ada banyak hal yang terlihat mustahil untuk
kami lalui, tapi Tuhan membukakan jalan untuk kami. Salah satu contoh adalah
kami bisa lulus sekolah bahkan saat ini saya dan adik saya yang pertama sedang
meneruskan kejenjang bangku kuliah, hal ini terlihat sangat sulit mengingat
keadaan kami tapi Tuhan memberkati kami melalui pekerjaan yang Tuhan sudah
percayakan kepada kami sehingga kami selalu dicukupkan.
Ada hal-hal yang saya
dapatkan selama ini, kali ini saya rindu membagikan beberapa hal dari yang saya
dapatkan mengenai keluarga :
1. Jadikan Tuhan sebagai dasar dalam
sebuah keluarga Tuhan menghendaki kita membentuk sebuah keluarga, sehingga kita
bisa mempraktekan secara langsung tentang cinta kasih yang sejati dan bertumbuh
melalui proses yang kita alami di dalam keluarga karena di dalam setiap
keluarga pasti akan mengalami sebuah masalah baik itu masalah keuangan,
kesehatan maupun pihak ketiga, dsb. Dan dari semua itu kita harus bisa tetap
kuat di dalam Tuhan, dengan cara menjadikan Tuhan sebagai dasar di dalam
keluarga dan saya sangat percaya ketika Tuhan menjadi dasar, apapun masalah
yang terjadi semua akan ada rasa damai sejahtera dan jalan penyelesaiannya.
2. Ciptakan kebersamaan dan kekompakan
yang kokoh di dalam sebuah keluarga ”Demikianlah mereka bukan lagi dua,
melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh
diceraikan manusia.” Matius 19:6 Ketika kita sudah ditempatkan oleh Tuhan di
sebuah keluarga, berarti kita merupakan kesatuan yang tidak boleh terpisahkan
namun apakah kesatuan itu akan selalu ada ? Kesatuan itu harus ada, namun tidak
bisa kita pungkiri kesatuan tidak akan selalu berjalan mulus dan kita harus
mempertahankannya dengan cara menciptakan kebersamaan dan kekompakan di dalam
keluarga. Dengan adanya hal tersebut maka akan tercipta keluarga yang kuat,
harmonis dan bahagia.
3. Hargai setiap anggota keluarga
termasuk anak yang masih muda “Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah
di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat
Tuhan.” Efesus 6:4 Banyak anak-anak yang merasa lebih baik bungkam daripada
harus menyampaikan pendapat, perasaan mereka karena mereka merasa kurang
dihargai. Banyak Orangtua yang menganggap anak mereka tidak usah ikut campur
dalam keluarga, anak-anak dianggap hanya sebagai pemeran tambahan saja di dalam
sebuah keluarga. Hal tersebut mendatangkan kekecewaan di dalam hati mereka,
berilah ruang untuk mereka juga bisa memberikan pendapat, menyatakan apa yang
dia rasakan. Dari sana kita bisa mendidik mereka untuk bisa lebih
bertanggungjawab, toleransi, kepercayadirian, dsb. Bukankah mereka akan menjadi
orangtua yang juga harus mendidik anak-anaknya di masa yang akan datang ?
4. Jangan simpan kesalahan dan rasa sakit
hati di dalam keluarga Saya pernah dengar seseorang yang paling bisa menyakiti
kita adalah orang yang terdekat dan saya rasa itu sangat benar. Banyak konflik
yang disekitar kita mengenai sesama saudara saling bertengkar karena hal-hal
yang sebenarnya tidak perlu terlalu dipermasalahkan, contohnya: saat pembagian
hak waris, dsb. Jika perasaan negatif seperti ini selalu disimpan dalam sebuah
keluarga akan menimbulkan hal yang tidak baik, sudah seharusnya kita saling
memaafkan anggota keluarga kita satu sama lain sehingga kebahagian dan
kebersamaan tercipta dalam keluarga kita.
Walaupun keadaan keluarga
saya belum pulih seutuhnya, saya selalu berdoa keluarga ini bisa bersatu
kembali dan kami tidak ingin menyimpan rasa sakit hati untuk setiap hal-hal
yang sudah menjadi masa lalu kami. Kami tidak mau menyalahkan siapapun dan
Tuhan untuk keadaan yang kami alami karena kami selalu mempercayai Tuhan selalu
mempunyai alasan untuk setiap proses dan pergumulan yang Dia ijinkan terjadi
dalam keluarga kami, sehingga bukan sebuah alasan jika setiap permasalahan
tersebut menjadi penghambat untuk kami bisa bertumbuh di dalam Tuhan dan
menjadi penghambat untuk kami memiliki kebahagian yang memang seharusnya
didapatkan dalam sebuah keluarga.
Bersyukurlah untuk setiap
kalian yang sudah memiliki keluarga yang utuh, tetap pertahankan kebersamaan
kalian, luangkan waktu kalian untuk bersama-sama menikmati waktu, kehidupan
yang Tuhan berikan dan jangan lupa untuk menjadi berkat bagi setiap orang yang
ada disekitar kalian sehingga mereka melihat Tuhan begitu baik dan penuh kasih
di dalam keluarga kalian. Untuk setiap kita yang masih menunggu pemulihan,
tetaplah berusaha, berserah dan jangan hilang pengharapan karena pengharapan
kita tidak akan pernah sia-sia, Tuhan akan menolong kita.
Semoga artikel ini memberkati kita semua.
God bless You
Releated Link: http://goo.gl/qneh6P
Grateful to you.The critical of these affiliations is the acknowledgment association official renting on your before with all individuals who are to be cemented into the internment association. Case in point, the religious figure, office celebration organization home and the memorial park. Hi, its particular post concerning media print, we as a whole comprehend media is a fabulous wellspring of truths.
ReplyDeleteTravel to Bermuda