Pages

October 6, 2014

Keluarga adalah Tempat Kami Bertumbuh


Keluarga adalah segalanya, tempat dimana terdapat orang-orang yang bisa menerima kita apa adanya dan tempat penempaan terbaik untuk kita bisa bertumbuh. Pada artikel ini saya ingin menceritakan kisah yang keluarga kami alami, semoga bisa menjadi berkat bagi kalian. Kami beranggotakan 6 orang yang bersatu dalam 1 keluarga dan saya yakin bukan tanpa sengaja Tuhan menempatkan kami di keluarga ini, namun sangat disayangkan keadaan keluarga sudah tidak utuh dalam waktu yang cukup lama. Ayah yang kami cintai meninggalkan kami demi keluarga barunya dan tinggal kami ber-5 berusaha membangun kebahagian dari setiap kepingan yang sudah bertebaran di dalam keluarga ini. 

Mama mulai bekerja secara serabutan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan menyekolahkan anak-anaknya sampai-sampai dia tidak memikirkan kebahagiannya. Mama terbilang masih muda saat itu tapi dia tidak berpikir untuk membina rumah tangga baru, dia hanya fokus membesarkan anak-anaknya sampai saat ini. Saat itu saya tidak bisa menerima keadaan keluarga kami, gambaran diri saya rusak, saya tumbuh menjadi anak yang sangat tertutup, tidak percaya diri dan saya memilih untuk memendam perasaan tertekan saya karena saya tidak ingin mereka khawatir. 

Seiring berjalannya waktu dan diiringi oleh proses-proses yang Tuhan ijinkan terjadi, kami semua semakin dikuatkan, semakin menyerahkan kehidupan kami kepada Tuhan dan gambaran diri saya yang rusak Tuhan pulihkan sehingga sekarang saya bisa menceritakan kehidupan keluarga kami untuk menjadi berkat bagi orang-orang yang ada disekitar kami. Jika saya melihat kebelakang ada banyak hal yang terlihat mustahil untuk kami lalui, tapi Tuhan membukakan jalan untuk kami. Salah satu contoh adalah kami bisa lulus sekolah bahkan saat ini saya dan adik saya yang pertama sedang meneruskan kejenjang bangku kuliah, hal ini terlihat sangat sulit mengingat keadaan kami tapi Tuhan memberkati kami melalui pekerjaan yang Tuhan sudah percayakan kepada kami sehingga kami selalu dicukupkan. 

Ada hal-hal yang saya dapatkan selama ini, kali ini saya rindu membagikan beberapa hal dari yang saya dapatkan mengenai keluarga :
1. Jadikan Tuhan sebagai dasar dalam sebuah keluarga Tuhan menghendaki kita membentuk sebuah keluarga, sehingga kita bisa mempraktekan secara langsung tentang cinta kasih yang sejati dan bertumbuh melalui proses yang kita alami di dalam keluarga karena di dalam setiap keluarga pasti akan mengalami sebuah masalah baik itu masalah keuangan, kesehatan maupun pihak ketiga, dsb. Dan dari semua itu kita harus bisa tetap kuat di dalam Tuhan, dengan cara menjadikan Tuhan sebagai dasar di dalam keluarga dan saya sangat percaya ketika Tuhan menjadi dasar, apapun masalah yang terjadi semua akan ada rasa damai sejahtera dan jalan penyelesaiannya.
2. Ciptakan kebersamaan dan kekompakan yang kokoh di dalam sebuah keluarga ”Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.” Matius 19:6 Ketika kita sudah ditempatkan oleh Tuhan di sebuah keluarga, berarti kita merupakan kesatuan yang tidak boleh terpisahkan namun apakah kesatuan itu akan selalu ada ? Kesatuan itu harus ada, namun tidak bisa kita pungkiri kesatuan tidak akan selalu berjalan mulus dan kita harus mempertahankannya dengan cara menciptakan kebersamaan dan kekompakan di dalam keluarga. Dengan adanya hal tersebut maka akan tercipta keluarga yang kuat, harmonis dan bahagia.
3. Hargai setiap anggota keluarga termasuk anak yang masih muda “Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan.” Efesus 6:4 Banyak anak-anak yang merasa lebih baik bungkam daripada harus menyampaikan pendapat, perasaan mereka karena mereka merasa kurang dihargai. Banyak Orangtua yang menganggap anak mereka tidak usah ikut campur dalam keluarga, anak-anak dianggap hanya sebagai pemeran tambahan saja di dalam sebuah keluarga. Hal tersebut mendatangkan kekecewaan di dalam hati mereka, berilah ruang untuk mereka juga bisa memberikan pendapat, menyatakan apa yang dia rasakan. Dari sana kita bisa mendidik mereka untuk bisa lebih bertanggungjawab, toleransi, kepercayadirian, dsb. Bukankah mereka akan menjadi orangtua yang juga harus mendidik anak-anaknya di masa yang akan datang ?
4. Jangan simpan kesalahan dan rasa sakit hati di dalam keluarga Saya pernah dengar seseorang yang paling bisa menyakiti kita adalah orang yang terdekat dan saya rasa itu sangat benar. Banyak konflik yang disekitar kita mengenai sesama saudara saling bertengkar karena hal-hal yang sebenarnya tidak perlu terlalu dipermasalahkan, contohnya: saat pembagian hak waris, dsb. Jika perasaan negatif seperti ini selalu disimpan dalam sebuah keluarga akan menimbulkan hal yang tidak baik, sudah seharusnya kita saling memaafkan anggota keluarga kita satu sama lain sehingga kebahagian dan kebersamaan tercipta dalam keluarga kita. 

Walaupun keadaan keluarga saya belum pulih seutuhnya, saya selalu berdoa keluarga ini bisa bersatu kembali dan kami tidak ingin menyimpan rasa sakit hati untuk setiap hal-hal yang sudah menjadi masa lalu kami. Kami tidak mau menyalahkan siapapun dan Tuhan untuk keadaan yang kami alami karena kami selalu mempercayai Tuhan selalu mempunyai alasan untuk setiap proses dan pergumulan yang Dia ijinkan terjadi dalam keluarga kami, sehingga bukan sebuah alasan jika setiap permasalahan tersebut menjadi penghambat untuk kami bisa bertumbuh di dalam Tuhan dan menjadi penghambat untuk kami memiliki kebahagian yang memang seharusnya didapatkan dalam sebuah keluarga. 

Bersyukurlah untuk setiap kalian yang sudah memiliki keluarga yang utuh, tetap pertahankan kebersamaan kalian, luangkan waktu kalian untuk bersama-sama menikmati waktu, kehidupan yang Tuhan berikan dan jangan lupa untuk menjadi berkat bagi setiap orang yang ada disekitar kalian sehingga mereka melihat Tuhan begitu baik dan penuh kasih di dalam keluarga kalian. Untuk setiap kita yang masih menunggu pemulihan, tetaplah berusaha, berserah dan jangan hilang pengharapan karena pengharapan kita tidak akan pernah sia-sia, Tuhan akan menolong kita. 

Semoga artikel ini memberkati kita semua. God bless You

Releated Link: http://goo.gl/qneh6P

1 comment:

  1. Grateful to you.The critical of these affiliations is the acknowledgment association official renting on your before with all individuals who are to be cemented into the internment association. Case in point, the religious figure, office celebration organization home and the memorial park. Hi, its particular post concerning media print, we as a whole comprehend media is a fabulous wellspring of truths.
    Travel to Bermuda

    ReplyDelete