Pages

November 21, 2013

[Terios7wonders] Pencarian Cita Rasa Surga Indonesia


Pantai Pink-Pulau Komodo
Jika mendengar kata surga, pasti kita semua membayangkan tempat yang penuh kata-kata yang berhubungan dengan keindahan. Apalagi bagi kita yang hidup di tengah kesemerautan ibu kota pasti sering membayangkan untuk merasakan sentuhan surga dunia. Eiitsss surga dunia dalam arti kata positif yach hehe.. Tepat pada bulan Oktober 2013 pihak Daihatsu memberikan kesempatan kepada 5 blogger terbaik dalam lomba “Terios 7 Wonders” dan 2 blogger “Wild Card” untuk menikmati sentuhan surga Indonesia alias travelling ke-7 Destinantion bertema  “Hidden Paradise” (Surga yang Tersembunyi) sepanjang Pulau Jawa – Pulau Komodo.

Serunya lagi rombongan yang terdiri dari 7 jurnalis serta 7 blogger akan menempuh jalur perjalanan darat, kenapa saya bilang seru ? Karena jalur darat sangat menantang dari segi medan yang ditempuh dan cuaca yang kurang bersahabat di tengah pancaroba. Walaupun perjalanan di tempuh via darat dengan jarak 2566 km, para peserta tidak terlalu mengkhawatirkan proses perjalanan karena mereka menggunakan mobil Daihatsu Terios SUV 7 yang memiliki berbagai keunggulan, sbb:
  1. The Only 7-Seater SUV
Tersedia 7 kursi penumpang sampai dengan baris ketiga dengan kemampuan One Touch Tumble di kursi baris ke-2, sehingga cocok digunakan sebagai SUV dan mobil keluarga.
  1. Easy Access Entertaiment
Memiliki sistem Audio yang modern dengan rancangan yang memukau dan di rancang secara , sehingga sangat cocok menemani perjalanan.
          3.      Tough Style
Tampilan yang sangat menawan, desainnya yang gagah membuat pengendaranya semakin percaya diri dan bangga ketika memacu di jalanan.
  1. City Cruiser
Dirancang dengan ground clearance yang tinggi untuk memberikan rasa nyaman meski menghadapi jalanan yang tidak rata.
  1. Easy Handling
Kelebihan dibagia suspense mampu meredam getaran yang ditimbulkan guncangan.
          6.      Optimal Comfort, Comfort Suspensi
Memiliki Electric Power Steering (EPS) yang berfungsi untuk meringankan putaran kemudi saat kendaraan belum berjalan atau ketika dalam kecepatan rendah dan memberikan kemudahan dalam mengendalikan konsumsi bahan bakar sehingga menjadi lebih hemat.
7.      Excellent Strength
Dengan dilengkapi mesin 1,5 DOHC VVT-i membuat Daihatsu Terios semakin maksimal. Sehingga Terios kini dapat tampil memukau dan semakin handal saat dikendarai.
***
Petualangan di mulai dari Jakarta
      
Pada tanggal 01 Oktober 2013 perjalanan pun di mulai dari Sentul, Jakarta menuju tujuan akhir Pulau Komodo. Perjalanan selama 14 hari ini akan merasakan cita rasa surga dari Jakarta - Desa Sawarna - Merapi (Desa Kinahrejo dan Desa Kepuharjo) - Tengger (Desa Ranupani) - Baluran - Desa Sade - Dompu - Pulau Komodo.  



Semakin penasaran perjalan yang para peserta tempuh ? So check this out :
1.       Surga ke-1 Desa Sawarna-Banten
Pantai Tanjung Layar
Desa Sawarna terletak 137 km dari Rangkasbitung ibukota kabupaten Lebak-Banten. Desa ini dianugrahkan hutan suaka, pantai dan gua-gua krats yang sangat indah, namun hal ini tidak di imbangi dengan sarana dan prasarana untuk mencapai Desa Sawarna. Sehingga banyak para wisatawan yang belum mengetahui keindahan yang terdapat disana, karena itu Desa Sawarna menjadi salah satu tempat yang dituju dalam perjalanan ini “Hidden Paradise”.
Desa Sawarna
Waktu yang ditempuh dari Jakarta ke Desa Sawarna adalah 7 jam perjalanan, cukup jauh dan para peserta masih beradaptasi dengan kondisi jalanan yang tidak terdapat diperkotaan, yaitu terjal, berliku-liku dan bergelombang. Namun hal ini bisa terbayar dengan suasana kehidupan pendesaan dan keindahan yang terdapat di Desa Sawarna.
  
Ada beberapa pantai di Desa Sawarna,  namun karena keterbatasan waktu para peserta mengunjungi 2 pantai, diantaranya Pantai Ciantir dan Pantai Tanjung Layar. Jenis pantai disana adalah pantai selatan sehingga berbahaya untuk berenang namun cocok bagi yang ingin surfing karena ombak cukup tinggi. Untuk yang senang dengan goa-goa, maka kalian dapat menelusuri Goa Lalay dan Goa Langir, goa yang dijadikan sebagai tempat peristirahatan pasukan Jepang pada masa perang.
2.      Surga ke-2 Desa Kinahrejo-Merapi
Jalan menuju Desa Kinahrejo
Desa Kinahrejo meninggalkan kisah tersendiri, mengingat kejadian di tahun 2010 saat Merapi mengeluarkan isi perutnya di desa ini dan beberapa kawasan disekitarnya. Sesampainya disana, para peserta mendapat sambutan dari warga sekitar yang menarikan Tari Jahitlan, sebuah tarian yang menceritakan mengenai kegagahan pahlawan-pahlawan kita yang menunggangi kuda saat melawan penjajah Belanda. Selesai sambutan dari warga,  pihak Daihatsu melakukan simbolisasi penanaman 10.000 pohon di Desa Kinahrejo lalu dilanjutkan perjalanan menuju Desa Kepuharjo dyang membutuhkan waktu 5 menit perjalanan.
Museum
Selama di Desa Kepuharjo para peserta mengunjungi museum Bpk. Riyanto, salah satu warga yang terkena dampak letusan Merapi di tahun 2010. Dengan keperdulian yang amat besar akan bencana yang terjadi kala itu, maka Bapak Riyanto beserta keluarga memutuskan untuk menjadikan rumah mereka berserta isinya menjadi sebuah museum. Sebagai perwujudan ucapan syukur dan mengingatkan kita semua untuk bersyukur dengan kehidupan ini.
3.      Surga ke-3 Desa Ranupani-Tengger
Desa Ranupani
Tempat yang paling saya sukai dari ke-7 “Hidden Paradise” adalah Desa Ranupani. Desa yang terletak dengan Gunung Semeru ini memiliki pemandangan yang sangat indah, walau hanya melihat foto-foto para peserta sudah membuat saya jatuh cinta dengan tempat yang satu ini. Apalagi yang menyaksikan langsung yach..



Suasana malam di Desa Ranupani
Suasana menjelang pagi di Desa Ranupani

4.      Surga ke-4 Taman Nasional Baluran-Situbondo
Taman Nasional Baluran
Taman Nasional Baluran merupakan savana yang memiliki luas 250 km2  sehingga menjadikan tempat ini sebagai savana terluas di Pulau Jawa. Binatang yang hidup disini, diantaranya kerbau, banteng, rusa, merak, kanci, dll. Suasana di Taman Nasional Baluran yang dihiasi oleh tumbuhan-tumbuhan kering dan cuaca di atas 35 derajat, sangat berbanding terbalik dengan suasana Desa Ranupani yang sangat dingin dan hijau. Bagi kalian yang tidak terlalu tahan panas dan senang melihat yang hijau-hijau (bukan mata hijau yach hehe..) lebih cocok datang pada bulan November-Maret yang merupakan musim hujan.
5.      Surga ke-5 Desa Sade-Lombok Tengah

Desa Sade menjadi tempat tujuan ke-5 dalam “Hidden Paradise”. Desa yang memiliki luas 5500m2 ini terletak di Lombok Tengah dan dapat ditempuh dalam waktu 20 menit dari Bandara Internasional Lombok. Para peserta diajak untuk mengenal kehidupan suku Sasak (Suku Sasak yang terdapat disana sekitar 700 orang yang tinggal di 150 rumah) yang masih tetap mempertahankan tradisi mereka di tengah kehidupan modern yang sudah menjalar ke setiap masyarakat.
Tari Amek Tempengus



             Sesampai di Desa Sade, para warga Desa Sade sudah mempersiapkan kesenian daerah berupa Gendang Beleq dan Tari Paresehan, yaitu tarian yang mempertunjukan pertarungan dua pria yang menggunakan  tongkat rotan dan perisai yang terbuat dari kulit sapi. Lawan dinyatakan kalah jika tidak bisa menangkis pukulan lawan. Suasana semakin menarik dengan para peserta diajak untuk mencoba Tari Paresehan, selesainya para warga melanjutkan pertunjukan dengan Tari Bali yang bawakan oleh anak kecil yang sangat lihai menarikan tariannya dan ditutup oleh Tari Amek Tempengus.
Pantai Tangsir
Jika selama ini kita mengetahui Pantai Pink hanya terdapat di Pulau Komodo, ternyata di Lombok Timur juga terdapat Pantai Tangsi yang disebut sebagai Pantai Pink karena pada jam-jam tertentu pasir disana terlihat warna pink. Walaupun sebenarnya pecahan koralkoral berwarna pink yang memantulkan warna tersebut, banyak orang-orang yang tertarik untuk datang kesana. Hal ini yang membuat  para peserta menyempatkan diri untuk ke Pantai Tangsi, untuk melepas lelah dengan merasakan hembusan angin dan aroma air laut.
6.      Surga ke-6 Dompu-Sumbawa

Tepat hari ke-10 para peserta tiba di Dompu-Sumbawa, berhubung tiba menjelang senja maka para peserta langsung mencari sunset dan memutuskan pemburuan keindahan Dompu akan dilakukan keesokan harinya. Pada hari ke-11 para peserta dengan tidak sabar memulai pertualangan di Dompu dengan mengunjungi Desa Palama yang terkenal dengan peternakan kuda liar.

Selama di Desa Palama para peserta diajarkan cara memerah susu kuda liar yang tidak jauh berbeda dengan cara memerah susu sapi dan beruntungnya para peserta boleh mencicipi rasa susu kuda liar tersebut. Bagi yang ingin membeli juga bisa dengan harga Rp. 20.000,00 – Rp. 30.000,00 per-botol. Hari sudah menjelang sore sehingga para peserta melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Sape untuk melakukan penyerbangan ke Labuan Bajo menuju destinasi terakhir Pulau Komodo. Berhubung para peserta menggunakan kapal phenisi maka para peserta harus berpisah dengan para supir dan 6 Daihatsu Terios SUV 7.
7.      Surga ke-7 Pulau Komodo-Labuan Bajo

Penyeberangan dari Pelabuan Sape ke Pulau Komodo memang sangat melelahkan karena butuh waktu 2 malam menginap di atas kapal. Perasaan jenuh yang menyelemuti hati bisa terobati dengan diving, pemandangan yang indah dan persahabatan yang terjalin di antara peserta. Akhirnya pada hari ke-13 para peserta berhasil mencapai tujuan terakhir dari “Hidden Paradise”, yaitu Pulau Komodo.

Untuk memasuki Taman Nasional Komodo para peserta didampingi oleh seorang ranger (bukan power ranger yach haha..), seseorang yang memberikan informasi mengenai segala hal yang terdapat dio Taman Nasional Komodo. Tanpa membuang-buang waktu para peserta langsung hunting foto komodo-komodo yang mereka temui. Karena masih ada waktu untuk mengeksplore pulau lain maka para peserta pergi ke Pulau Kalong dantai Pantai Pink.
***
Para siswa di Pondok Pesantren
          Pihak Daihatsu juga memperlihatkan keperdulian sosial dengan melakukan program Corporate Social Responsibility sepanjang perjalanan, seperti pemberian alat kebersihan di Desa Ranupani, menanam 10.000 pohon di Desa Kinahrejo, pemberian buku dan  beasiswa untuk beberapa pelajar yang ada di Pesantren Almasyhudien Nahdlatulwathan. Sebuah perjalanan tidk akan berarti tanpa sebuah keperdulian, bukan ?
           
7 Blogger (Sahabat Petualang)
Petualangan “Hidden Paradise” pun berakhir namun tidak pernah bisa mengakhiri setiap keindahan yang terdapat dimasing-masing “Hidden Paradise” dan persahabatan yang telah terjalin antara para peserta. Alam yang permai, langit yang indah, tradisi dan kesenian yang memukau serta keramahan rakyat Indonesia, inilah cita rasa surga yang bisa kita temukan di negeri yang kita cintai... Indonesia.
 *** 
Sumber:
3. Lucia Nancy www.lucianancy.com
4. Mumun Indohoy www.indohoy.com
5. Puput Aryanto www.backpackology.me
6.Wira Nurmansyah www.wiranurmansyah.com
7. Maulana Harris www.maulanaharris.blogdetik.com
 
  

3 comments:

  1. Discount pulau seribu, Bidadari, Pantara, Kotok, Putri, Ayer, Sepa, Jl. Lodan Timur 7, Marina Ancol, Jakarta Telp : 02168274005 / 08159977449.

    ReplyDelete
  2. Pemandangan yang indah dan penuh dengan cerita.

    Salam

    ReplyDelete
  3. Thanks indra kunjungannya, pemandangan Indonesia memang sangat indah.. Tidak kalah dengan pariwisata di luar.. hanya perlu diperbaiki sarana dan prasarananya saja ^^

    ReplyDelete